Mohon tunggu...
Agustina EV
Agustina EV Mohon Tunggu... Lainnya - Ilmu Komunikasi 2018

Harapan secerah mentari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keterampilan Baru Menulis Siswa di Era Digital

26 September 2020   18:00 Diperbarui: 26 September 2020   18:10 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menulis merupakan hal yang mudah untuk sebagian orang dan agaknya sulit untuk lainnya. Mengeluarkan semua ide di dalam pikiran dengan cara menulis adalah salah satu kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang. Hasil tulisan tangan manusia atau naskah dapat dilakukan pada media apa saja. Buku, papan tulis, dinding, kaca, telepon seluler, komputer, bahkan laptop yang menjadi media menulis tersebut. 

Menulis juga merupakan alat yang penting dalam pembelajaran. Guru yang mengajar di sekolah merupakan dasar dari kemampuan menulis tersebut. Memperkenalkan huruf, kata-kata, bahkan kalimat kepada siswa yang kemudian diharapkan dapat dikembangkan lagi. 

Pentingnya memanfaatkan alat informasi dan komunikasi sangat diperlukan untuk pengembangan kemampuan menulis. Komputer merupakan salah satu medium dalam penulisan naskah digital. Kehadiran komputer yang merupakan salah satu alat informasi dan komunikasi membantu meningkatkan daya kreativitas penggunanya dalam menulis. Tidak hanya itu, membantu siswa untuk berpikir kritis terhadap berbagai hal dan peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya.

Perubahan yang terjadi pada penulisan digital ini yakni jaringan internet yang terhubung dapat berbagi, mendistribusikan, dan menyimpan dokumen tulisan menggunakan teknologi dengan lebih mudah. 

Dengan menulis secara digital, kita diharapkan mampu untuk memikirkan dengan cermat hasil karya tulisan tersebut dan cara penyampaian yang tepat kepada para pembaca atau target lainnya. Jika terdapat kekeliruan pada tulisan tersebut, maka pengeditan naskah melalui digital merupakan hal yang sangat membantu dengan cepat dalam proses tersebut.

Orang tua juga mempunyai andil dalam perkembangan menulis buah hatinya. Mereka percaya bahwa dengan keterampilan menulis akan memberikan manfaat yang sangat bagus untuk kehidupan anaknya kelak. Dengan adanya komputer atau teknologi canggih lainnya dapat mempermudah proses pengeditan naskah jika terdapat kekeliruan, lalu menyajikan ide dan menjadikan anak mereka kreatif. 

Belajar melalui medium seperti komputer sejak dini juga sangat dianjurkan setelah pembelajaran dasar seperti menulis, membaca, dan menghitung. Keterampilan menulis ini juga dapat meningkatkan kualitas anak mereka sebagai siswa seperti pada penulisan laporan dan penelitian.

Membuat presentasi melalui slideshow, membuat laman pribadi seperti blog, dan mengirim email merupakan hasil dari pengembangan penulisan digital ini. Hal ini tentu saja mempermudah kegiatan para siswa dalam kegiatan belajar maupun saat mereka kerja kelak. 

Tidak hanya hal-hal positif saja yang diharapkan kehadirannya oleh orang tua, peran guru juga diharapkan tetap ada agar dapat membimbing para siswa baik dalam menggunakan teknologi secara tepat dan menghasilkan tata bahasa yang baik.

Keterampilan baru yang dihasilkan dari adanya literasi baru yakni keterampilan penelitian, keterampilan teknis, dan keterampilan analisis kritis. Keterampilan tersebut sangat dibutuhkan siswa pada era digital seperti sekarang ini. Budaya partisipatif merupakan budaya yang dihasilkan dari keterampilan baru tersebut dan teridentifikasi dalam hal-hal berikut. 

Bereksperimen dalam lingkungan sekitar sebagai cara untuk menyelesaikan masalah, kemampuan untuk mengambil contoh dan menggabungkan media dengan mengandung makna atau arti, kemampuan untuk melakukan berbagai macam hal atau tindakan pada waktu yang sama, kemampuan untuk berinteraksi dan menguji mental, kemampuan untuk mengumpulkan data, membandingkan, lalu memilih data yang tepat untuk digunakan, kemampuan untuk mengevaluasi kredibilitas dari sumber informasi yang berbeda, kemampuan mengikuti alur cerita dan informasi di berbagai media, lalu kemampuan untuk menafsirkan dan merepresentasikan data dengan tujuan untuk mengekspresikan ide, menemukan pola, dan mengidentifikasi tren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun