Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Dosen - Senyum dan semangat

Step by step

Selanjutnya

Tutup

Nature

Budikdamber: Panen Ikan dan Sayuran Sekaligus dalam Satu Ember

2 Juli 2020   11:35 Diperbarui: 2 Juli 2020   13:53 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apa itu budikdamber? Budikdamber adalah singkatan dari budidaya ikan dan sayuran dalam ember. Bisa berternak dan bertani dengan lahan terbatas. Cocok sekali untuk masyarakat perkotaan ditengah mulai berkurangnya kualitas dan kuantitas air, sehingga budikdamper menjadi salah satu pilihan yang sangat tepat yang bisa diterapkan untuk mengatasi permasalahan pangan di masa depan.

Budidaya ikan dan sayuran dalam ember dengan sistem aquaponik berpotensi meningkatkan kebutuhan akan protein hewani dan sayuran serta memudahkan masyarakat mendapatkan ikan dan sayur di lingkungan tempat tinggal.

Selain mudah dilakukan, budikdamper menggunakan media yang kecil, portabel, hemat air dan tidak membutuhkan listrik.  Untuk membuat Budikdamper dan Aquaponik bahan-bahannya sangatlah mudah didapat, hanya membutuhkan beberapa komponen antara lain, Ember ukuran 80 liter, Benih ikan lele, Bibit Kangkung (bisa juga bibit sawi/pokcai/kol atau bayam dll), Gelas plastik, rockwool, cable ties, vlockring, plug dan kran.

Estimasi panen untuk jenis sayuran berkisar antara 25 -- 29 hari sejak tanam. Caranya dengan potong bagian bawah agar dapat dipanen lagi dalam 10 sampai 14hari. (Kangkung bisa panen selama 4bulan) Sementara untuk masa panen ikan lele dapat dilakukan dalam 2 bulan, bila kualitas benih dan pakan bagus. Perlu diketahui tingkat bertahan hidup (survival) ikan lele 40-100%.

Untuk panen dapat dilakukan dengan menguras air menggunakan kran di bagian bawah. Nah, mudah bukan untuk budidaya ikan dan sayuran dalam ember. Bagi Anda yang ingin mencoba budikdamper dirumah, atau ingin kerjama bisnis yang saling menguntungkan.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun