Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu sewaktu-waktu dan dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran.Semakin bertambahnya jumblah penduduk, maka semakin lemahnya sumber daya manusia (SDM) dan semakin miskinya penduduk. Indonesia merupakan negara terbesar dengan jumblah penduduk yang tinggi. Jumlah penduduk Indonesia diperkirakan sekitar 230,6 juta jiwa. Tanpa KB, 11 tahun lagi atau pada 2020, penduduk Indonesia akan mencapai 261 juta manusia. Pertumbuhan penduduk dengan kepadatan penduduk yang tinggi menyebabkan terjadinya kemiskinan, kemiskinan terjadi akibat ketidakseimbangan SDM dengan kebutuhan.
Sehingga dengan meningkatnya jumblah penduduk , maka biaya pendidikan semakin mahal. Biaya pendidikan yang mahal berdampak pada keluarga menengah kebawah semakin tidak bisa menjangkau kebutuhan biaya apalagi untuk bersekolah. Bagi keluarga menengah kebawah, mereka tidak bisa membiayai anak-anaknya untuk bersekolah karena minimnya ekonomi yang didapatkan. Faktor yang menyebabkan mahalnya biaya pendidikan, seiring dengan meningkatnya barang-barang yang berarti turunya nilai rupiah, sangat berpengaruh pada dunia pendidikan. Faktor yang pertama, penerapan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah).
MBS di Indonesia pada yaitu upaya untuk melakukan mobilisasi dana dan yang kedua, Munculnya sekolah unggulan, sekolah plus, Sekolah Standar Nasional (SSN) dan Sekolah Berstandar Internasional (SBI), sekolah dapat leluasan meminta sumbangan ke wali murid berkedok untuk meningkatkan mutu pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan membuat masyarakat yang berada dibawah kemiskinan sehingga tidak mempedulikan pentingnya pendidian bagi anak mereka.
Mahalnya pendidikan di Indonesia perlu di antisipasi dengan membuat perencanaan keuangan yang lebih akurat untuk mensejahterakan bagi orang-orang yang mendapatan pengasilan ekonomi kenawah seperti biaya pendidikan sekarang, tingkat inflasi, usia anak sekarang, dan tahun berapa biaya tersebut dikeluarkan maksunya biaya pendidikan bagi anak yang keluarga menengah kebawah yang pengasilan ekonominya tidak cukup untuk biaya pendidikan. Dengan demikian setiap keluarga dapat merencanakan uang yang harus ditabungkan dari sekarang, jika suatu saat anak mereka bersekolah maka mereka tidak kebingungan mencari biaya untuk pendidikan anaknya.
