Mohon tunggu...
Gustiana_P
Gustiana_P Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris

Your life is as good as your mindset

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perayaan Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19, Demi Keselamatan Bersama

21 Juli 2020   20:15 Diperbarui: 21 Juli 2020   21:01 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar : iStock/Ucapan idul adha 2020

Selama Pandemi Covid ini , Pemerintah membuat peraturan untuk menjaga jarak atau Physical Distancing. Physical distancing atau pembatasan fisik adalah salah satu langkah yang disarankan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Tidak hanya saat di luar rumah, pemerintah bahkan menganjurkan agar cara ini juga dilakukan saat di dalam rumah.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau warganya agar pembagian hewan kurban dilakukan secara door to door.

Panitia diharapkan tidak membagi di masjid, melainkan mendatangi rumah warga. 

"Kalau kurban gini, satu, tidak boleh ada pembagian secara fisik. Sudah diperintahkan pembagian daging kurbannya itu door to door, oleh panitia wajib khusus selama pandemi ini membuat sistem untuk membagikan ke rumah-rumah. Maka berdayakanlah relawan, baik PKK maupun Karang Taruna yang berbasis wilayah," kata Emil di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Kota Bandung, Kamis (16/7/2020).

Tindakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut semata-mata untuk mencegah penyebaran virus Corona lebih luas. Seperti kita ketahui Virus ini sangat mudah menyebar oleh karena itu kita harus melihat lebih jauh setiap tindakan yang akan kita ambil.

Dalam islam keselamatan umat sangatlah penting seperti yang dijelaskan dalam artikel Rasulullah Amat Menginginkan Keimanan dan Keselamatan Umatnya. Dalam artikel ini menerangkan beberapa penggalan ayat Al-Quran :

Allah SWT menegaskan kedudukan kekasihnya, Muhammad SAW dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah ayat 128. Telah datang Rasul, utusan yang berasal dari manusia, bukan dari makhluk lain. Utusan Allah dari golongan manusia menunjukkan bahwa Muhammad bukanlah manusia sembarangan. 

Beliau adalah manusia pilihan luar biasa yang tetap dekat umatnya. Saking dekatnya, sebelum menghembuskan nafas terkahir, yang diingat Nabi hanyalah umatnya.

Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan dalam buku Secercah Tinta (2012) menjelaskan penjabaran QS At-Taubah ayat 128 tersebut. Menurutnya, ayat tersebut menegaskan pula keberhasilan dakwah Nabi Muhammad yang terus menginginkan kebaikan terhadap umatnya:

Artinya: "Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin." (QS At-Taubah: 128)

Oleh karena itu sebagai Masyarakat dan Umat yang baik , sebaiknya kita mentaati perintah Allah S.W.T dan peraturan yang pemerintah buat. Karena peraturan tersebut adalah demi kebaikan kita bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun