Mohon tunggu...
Gusti RifkyPangeran
Gusti RifkyPangeran Mohon Tunggu... Mahasiswa - Cuan

Semangat pantang menyerahnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran aktif Muhammadiyah Meningkatkan Kedisiplinan Warga sebagai Kunci Utama Penanganan Covid-19

29 November 2021   08:39 Diperbarui: 29 November 2021   08:40 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia Muhammadiyah telah genap berusia 109 tahun dan masih istiqomah menebar nilai utama. Nilai utama Islam berkemajuan dan Islam washatiyah telah menjadi fondasi moderasi beragama untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara muslim terbesar yang aman dan demokratis. Bangsa Indonesia harus bangkit dari pandemi dan sigap menyelesaikan masalah-masalah negeri. Menurutnya sikap optimistik yang harus dibangun disertai dengan ikhtiar yang dilakukan oleh pemerintah dan seluruh rakyat. Pandemi dan masalah negeri dapat diselesaikan secara simultan jika semua pihak bersatu dalam bingkai Indonesia milik bersama disertai sikap mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kehendak diri, kroni, golongan, dan kepentingan sendiri-sendiri. Konsolidasi nasional menjadi niscaya menyertai gerakan pulih dan bangkit.
Satu hal penting selain sikap optimistik adalah menebar nilai utama. Membangun optimisme merupakan jawaban atas berbagai persoalan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Negara-negara di dunia masih berjuang menghadapi situasi pandemi. COVID-19 merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus SARS-COV-2. Meskipun vaksin berhasil diproduksi, temuan virus jenis terbaru dengan sifat penyebaran yang lebih cepat dan dampak infeksi yang lebih berbahaya, menjadi tantangan tersendiri bagi dunia kesehatan. Kedisiplinan dan kepatuhan penerapan protokol kesehatan tetap menjadi kunci utama dalam memutus rantai penyebaran dan menekan kasus harian.
Kami sebagai Mahasiswa sebagai kaum terpelajar memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan penerapan protokol kesehatan. Sebagai kaum terpelajar, perilaku mahasiswa menjadi teladan dan penggerak perubahan bagi masyarakat. Survei yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan praktik penerapan protokol kesehatan. Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah diperlukan untuk menekan kasus harian, dan pada akhirnya dapat terbebas dari pandemi COVID-19. Meskipun protokol kesehatan telah dipatuhi dengan baik, kampanye kepatuhan protokol kesehatan tetap harus digencarkan dan perhatian lebih perlu diberikan kepada kelompok rentan.
Optimis mempunyai andil yang besar untuk melenyapkan serangan Covid-19 disamping menjaga imunitas tubuh dan pola makan yang sehat. Perlu kita ketahui pengertian optimis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang selalu berpengharapan baik atau perpandangan positif dalam melakukan segala hal. Optimis adalah sesuatu yang terlintas didalam hati yang merupakan harapan pandangan yang positif, ketenangan hati yang diyakini dimasa yang akan datang akan baik. Sikap optimis akan meningkatkan imunitas tubuh sehingga kemungkinan terkena virus corona akan rendah. Sikap optimis akan menjaga dan meningkatkan imunitas semakin naik. Namun, jika stress maka akan berpengaruh juga pada imunitas. Sehingga demikian masyarakat diminta untuk menjaga pola pikir yang positif salah satunya yakni optimis dan peduli atau tidak egois. Menurut Susan Robinson Whelen mengemukakan bahwa kesehatan mental yang paling utama adalah memiliki sikap positif dan optimis. Sikap optimis sangat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang. Berpikir postif akan meningkatkan sistem imun, sebaliknya berpikir negatif akan melemahkan sistem imun.
Menurut Ibrahim Elfiky mengakatan berpikir positif merupakan sumber kekuatan. Berpikir positif merupakan sumber kekuatan karena ia membantu memikirkan solusi sampai mendapatkannya. Dengan begitu seseorang akan bertambah mahir, percaya, dan kuat. Berpikir positif disebut sumber kebebasan karena dengan bersikap positif seseorang akan terbebas dari penderitaan dan tuntutan pikiran negatif serta pengaruhnya pada fisik. Menurut Brissette sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan optimisme dapat dibentuk dengan keinginan dan dukungan. Optimisme dapat dikondisikan oleh diri sendiri dan kelompok orang yang saling mendukung. Optimisme juga dipengaruhi oleh kondisi yang ada pada diri individu yaitu melalui penerimaan diri. Sikap optimis adalah mengarahkan pikiran kepada hal-hal positif sehingga mendorong semangat untuk meraih hasil yang baik, dan tidak termenung meratapi nasib. Mengucapkan perkataan yang baik adalah kegiatan yang hanya lahir dari cara berpikir yang baik. Cara berpikir yang baik menggambarkan sikap mental yang positif.
Sikap optimis dapat ditunjukan dengan adanya sikap yang tidak mudah menyerah dalam menghadapi kehidupan, selalu mempunyai harapan yang baik, serta selalu berpikir positif dan realistis dalam menghadapi setiap persoalan. Perasaan optimis membawa individu kepada keyakinan terhadap keberhasilan serta percaya pada diri sendiri dengan kemampuan yang dimiliki. Optimisme merupakan keyakinan yang dimiliki seseorang bahwa sesuatu yang baik akan terjadi dimasa depan dan menyebabkan seseorang mempunyai harapan bahwa dengan semangat dan kerja keras keinginan akan tercapai dan optimisme merupakan kekuatan psikologis seseorang dalam mencapai masa depannya.
Berprasangka baik, berpikir positif serta mempunyai sikap optimis dengan kasih sayang-Nya Allah akan segera mencabut cobaan ini dalam waktu yang tidak lama. Tetap mematuhi himbauan dari pemerintah dan optimis untuk menghadapi pandemi Covid-19.Sikap optimis adalah salah satu sikap yang terlahir dari pikiran positif, yang menyebabkan energi positif muncul. Sikap positif akan menyebabkan sistem imun seseorang menjadi kuat begitu juga sebaliknya berpikir negatif akan menyebabkan sistem imun menjadi lemah. Ditengah kegalauan menghadapi Covid-19 di Negeri ini berbagai himbauan dari pemerintah dalam menghadang pandemi Covid-19 ini harus kita patuhi. Berprasangka baik, berpikir positif serta mempunyai sikap optimis dengan kasih sayang-Nya Allah akan segera mencabut cobaan ini dalam waktu yang tidak lama. Tetap mematuhi himbauan dari pemerintah dan optimis untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Gusti Rifky Pangeran Alamsyah

201910050311122

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun