Mohon tunggu...
Gustaaf Kusno
Gustaaf Kusno Mohon Tunggu... profesional -

A language lover, but not a linguist; a music lover, but not a musician; a beauty lover, but not a beautician; a joke lover, but not a joker ! Married with two children, currently reside in Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Sakit Gigi Gara-gara Kena Flu

8 Mei 2013   15:00 Diperbarui: 4 April 2017   18:13 10494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1367999921890337965

[caption id="attachment_252799" align="aligncenter" width="644" caption="(ilust oralanswer.com)"][/caption]

Pernahkah Anda mengalami sakit gigi bersamaan pada saat terkena influenza? Hal ini sungguh membingungkan bukan saja bagi si penderita, tetapi juga bagi dokter gigi yang merawatnya. Pada pemeriksaan gigi yang dirasakan nyeri ternyata tidak ditemukan karies (lubang gigi) yang pada umumnya merupakan sumber utama dari sakit gigi. Juga tidak ditemukan gigi yang retak dan peradangan pada gusi (gingivitis). Gigi nampak utuh, namun terasa sakit nyeri berdenyut-denyut (throbbing pain). Dan lebih parahnya lagi, rasa sakit ini menimpa pada sederetan gigi dan bukan pada sebuah gigi tunggal saja.

Bilamana kondisi seperti digambarkan di atas yang Anda alami, kemungkinan Anda mengalami ’sinus toothache’ (sakit gigi yang disebabkan karena sinusitis). Sinus adalah rongga pada bagian dalam tulang pipi dan di atas tulang rahang atas (maxilla) yang berhubungan dengan rongga hidung (nasal cavity). Pada kondisi normal, sinus ini terisi oleh udara. Pada saat kita mengalami influenza, allergi oleh serbuk bunga, atau iritasi bahan-bahan kimia, maka sinus ini akan terisi oleh lendir (mucus). Upaya mengeluarkan lendir melalui hidung tak selalu berhasil, sehingga lendir yang menumpuk di situ menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Kondisi inilah yang dinamakan dengan sinusitis.

Kalau melihat pada gambaran rontgen foto, akar dari gigi-geligi geraham atas sangat berdekatan dengan sinus ini. Bahkan tak jarang, ujung akar ini ’menembus’ masuk ke dalam sinus. Pada saat terjadi peradangan sinus (sinusitis) ini, maka gigi geligi geraham ini pun akan terasa sakit berdenyut-denyut. Dokter gigi pun kebingungan, karena pada gigi yang dikeluhkan tak ditemukan kerusakan pada gigi. Tindakan yang perlu dilakukan pada kasus seperti ini adalah melakukan x-ray (rontgen foto). Bila sinus mengalami peradangan (berarti di sana terdapat penumpukan cairan), maka pada citra rontgen foto nampak berwarna putih. Sebaliknya bilamana sinus dalam kondisi normal, maka akan memberikan citra berwarna hitam.

Penanganan sakit gigi karena sinusitis ini tentunya dengan mengobati infeksi pada sinus ini yaitu dengan pemberian antibiotika, decongestan (obat untuk mengeluarkan lendir) dan antihistamin. Bilamana peradangan pada sinus ini dapat disembuhkan, maka sakit pada gigi geraham ini akan hilang dengan sendirinya.

Sinusitis juga bisa terjadi karena gigi yang keropos dan mengalami infeksi. Infeksi ini akan menjalar ke ujung akar (apex) dan selanjutnya masuk ke dalam sinus. Tanda-tanda sinusitis yang akut antara lain, pembengkakan di bawah mata (terasa penuh di bawah mata), sakit kepala, nafas berbau. Sinusitis merupakan penyakit yang cukup banyak dialami orang, misalnya di Amerika Serikat 15 persen dari penduduknya (31 juta) pernah terjangkit penyakit ini.

Tulisan singkat ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman bahwa sakit gigi tidak selalu bersumber pada gigi yang rusak. Sakit gigi juga bisa terjadi karena peradangan pada sinus, karena lokasi keduanya yang berdekatan. Oleh karena itu, bilamana terdapat keluhan sakit gigi pada gigi geraham atas yang utuh dan sehat, tentu kita tak boleh terburu-buru mencabut gigi tersebut. Diperlukan pemeriksaan pendukung lain (seperti rontgen foto) untuk memastikan ada tidaknya sinusitis pada pasien yang bersangkutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun