Mohon tunggu...
Agus Rodani
Agus Rodani Mohon Tunggu... Operator - Seorang ASN yang selalu merindukan kampung halaman

sebagai Kontributor menulis Opini pada Surat Kabar Harian Pontianak Post, Penulis Artikel terproduktif pada Website DJKN dan penulisan lainnya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bersyukur atas Rezeki yang Allah Berikan

14 April 2023   08:19 Diperbarui: 14 April 2023   08:24 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Trending berita di beberapa media, yang menceritakan kasus pembunuhan dukun pengganda uang terhadap kliennya. Kejadian seperti ini di Indonesia telah terjadi untuk sekian kalinya, namun tidak membuat manusia untuk jera. Secara logika dan nalar memang tidak masuk akal jika ada seseorang yang mengaku bisa menggandakan uang orang berkali lipat. Namun masih saja ada orang yang mempercaya hal tersebut sehingga menjadi kesempatan bagi orang jahat untuk memanfaatkannya.

Kalo saja manusia memakai pikirannya dan tidak tergoda, mungkin kejadian ini bisa dihindari. Pelaku  berupaya untuk memakai segala cara untuk memperdaya calon korban yang mudah ditipu agar uangnya bertambah secara cepat. Kejadian pembunuhan  baru-baru ini terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Seorang dukun yang bernama Mbah Slamet berdasarkan berita yang penulis dapatkan dari beberapa media, telah membunuh belasan jiwa kliennya. Klien yang berasal dari beberapa daerah,  di pulau Jawa sampai dengan pulau Sumatera telah menjadi korban keserakahan sang Dukun. 

Hingga saat tulisan ini penulis buat, aparat kepolisian bekerja sama dengan aparat pemerintah setempat, dan  masyarakat  masih mencari korban lainnya. Kebanyakan korban pembunuhan ditemukan di kebun milik sang Dukun pembunuh. Dan dari beberapa korban yang ditemukan telah berhasil diidentifikasi.

Dari kejadian ini kita bisa mengambil pelajaran, bahwa masih ada masyarakat yang percaya dengan hal-hal yang di luar nalar. Mudahnya  tergiur iming-iming dengan penggandaan uang. Kita harus belajar untuk selalu bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan. Rezeki tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi kesehatan, kebahagiaan, anak-anak yang saleh dan salehah dan lainnya. Jangan sampai kita teperdaya dengan megahnya dunia, bergelimangnya harta, karena itu semua akan kita tinggalkan ketika kita meninggal. Hanya kain kafan yang kita bawa mati, di samping amal ibadah selama di dunia, doa anak-anak dan ilmu yang kita ajarkan. 

Penulis di sini kembali mengajak, agar kita senantiasa selalu ingat kepada Allah, Tuhan yang maha Kuasa. Tidak silau dengan harta, jabatan dan kesenangan dunia. Mari kita lebih mendekatkan diri kepada Tuhan untuk selalu meminta ampunan dan perlindungan dari Nya agar selamat dunia dan akhirat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun