Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Berkelakar Main Kartu

18 September 2019   15:57 Diperbarui: 18 September 2019   17:41 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak perlu serius 
Hanya permainan 
Masing-masing memegang kartu 

Pagi sampai sore 
Meja bundar memutar-mutar wacana 
Diskusi melompat-lompat ke sana-sini 
Kata-kata mengumbar banyak mimpi 
Bagaimana kalau begini kalau begitu 
Barangkali demikian sudah cukup
Gelengan dan senyuman menutup sore

Tidak perlu serius
Kentut tidak dilarang
Lapar hanya sebentar
Makanan sedang diantar
Tidak seorang 'kan telantar
Berkelakar bisa mengganjal perut

Malam berdansa dengan lampu
Makan bersama di meja bundar
Masih perlu bumbu-bumbu kelakar
Tentang bangsa-bangsa berkelindan lidah
Tentang liur-liur membasahi peta-peta

Ah, mau apa lagi
Kenyang tidak perlu memikirkan kemarin atau besok
Bersantai-santai tidak usah di pantai di gunung
Di meja bundar kartu berdansa dengan jemari-jemari
Di plafon lampu berdansa dengan malam

Mari mainkan
Karena hidup hanya permainan

*******
Kupang, September 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun