Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | 'Kan Kembali ke Sana

28 Juni 2019   00:42 Diperbarui: 28 Juni 2019   01:09 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku 'kan kembali ke sana
Tersebab terlalu batu di sini
Parit kota mengalirkan angin saja
Menderu-deru hingga bermuara batu

Di sana parit mengalirkan adukan semen pasir
Batu-batu bertumbuh pesat senantiasa
Orang-orang berebutan
Tetapi aku malah dipanggil-panggil kembali

Di sini kemarau selalu lebih panjang daripada parit
Karang-karang kering kerontang
Aku sudah lelah menunggu air
Katanya "su dekat"
Faktanya "sonde"
Apalah pula semen pasir 

Aku bertumbuh di atas batu
Kemarau hujan badai bergantian menyambangi
Orang-orang menolakku tersebab batu terhitung
Tiada serpihan pun terluput

Di sana aku menyatu dalam adukan semen pasir batu
Di sini hanya angin yang sering melinggis-linggisku

Aku 'kan kembali ke sana
Hanya hujan malam hari 'kan mengajakku ke sini

*******
Kupang, 26 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun