Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pawang Ular Senduk

20 Februari 2019   12:37 Diperbarui: 20 Februari 2019   13:26 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Coba balik ke cermin
Lihat dekatdekat cermatcermat
Apakah kamu pawang ular senduk

Ular senduk bisa tampil elok
Berdiri seakan menunduk

Semburan ular senduk bukanlah sirup
Gigitannya tidak cukup menggigilkan

Apakah kamu pawang ular senduk
Coba balik ke cermin

Kamu telanjur menginjak ekornya
Ular senduk telah tegak
Kepala lehernya mekar
Elok dengan motif kulitnya
Bergerak seakan menunduknunduk

Sekarang kamu berada dalam matanya
Mana sempat balik ke cermin

*******
Balikpapan, 20/2/2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun