Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sang Pengendara Aksara

6 Februari 2019   00:16 Diperbarui: 6 Februari 2019   00:18 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari seluruh penjuru pandang 
Atas tengah bawah 
Depan belakang 
Samping kanan kiri 
Hanyalah aksara 

Pelupuk mata terbuka
Ranjang langitlangit dindingdinding
Lemari meja jendela pintu cahaya
Hanya aksara demi aksara

Beranjak ke luar kamar
Lantai karpet rak buku perabotan
Lukisan foto hiasan jam dinding televisi ponsel
Cangkir gelas piring mangkuk ceret kompor
Semuanya berbentuk aksara

Bergegas ke kamar kecil
Lantai dinding langitlangit
Gayung keran air bak mandi kakus
Gantungan handuk sabun sampo
Hingga hajatan rutin bangun tidur
Lagilagi semuanya hanya aksara

Seluruh penjuru pandang
Pagi siang sore malam
Tiada apa selain aksara

Maka dikendarainya aksara
Melesat dari rongga tengkorak
Keluar dari segala ruang
Lepas jauh ke ujung sesudut pandang

*******
Balikpapan, 6 Februari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun