Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi│Jejak Namamu di Jantungku

4 November 2018   06:24 Diperbarui: 4 November 2018   07:12 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika namamu terjejak di jantung
Rindu mengalir di segenap  nadiku

Paruku telah mengenal aroma nafasmu
Mekar layu hanya dalam embusmu
Memompa jantung mengalir rindu
Padamu

Padamu
Tergantung jantung dan paruku
Dalam dekap kuarungi semua samudera
Dalam buai angin berembus narwastumu
Dalam badai tiada 'kan lerai berai aku
Darimu

Darimu
Kuseduh setiap keringat dan air mata
Kusesap liang luka dan lepuh koreng
Bersama aliran rindu takputus-putus
Padamu

Ketika namamu saja menjejak di jantungku
Jangkarnya jauh melabuhkan matahari

*******
Kupang, 4 November 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun