Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi-puisi Pun Mengalun Sepanjang Perhentian

17 April 2018   19:50 Diperbarui: 17 April 2018   19:55 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai Malam,
Banyak yang mencari tiang api
Pengembaraan tengah terhenti di padang gurun
Srigala-srigala menggerayangi lekuk-lekuknya
Mengincar setiap pejalan sendirian

Sekawanan musafir melingkari sekuntum api unggun
Meracik puisi-puisi dari kerak-kerak keringat
Memerciki jejak-jejak tiang awan

Para pemain membunyikan tamborin, gambus,
Kecapi, seruling, kelentung, ceracap mengiringi
Tiap puisi dilantunkan dengan liukan para penari

Anak-anak pun melingkari api unggun
Menikmati dan menghabisi manna-manna
Sebelum sinar fajar melendiri manna-manna

Wahai Malam,
Puisi-puisi bermusikalisasi tari-tarian di sudut
Padang gurun berselubung pekat kelam
Menggeliat gelora memanggil-manggil tiang api
Sebelum api unggun kehabisan kayu
Sebelum seringai srigala meruncing kuku-kuku angin

Pengembaraan masih menyisakan jauh jangkauan
Puisi-puisi pun selalu mengalun sepanjang perhentian
Para pengintai berjaga-jaga dari segala penjegalan
Penjagalan tidak pernah lelah pulas

Wahai Malam,
Banyak yang mencari tiang api
Padang gurun disusupi kubu-kubu bermata gelap
Kemalangan demi kemalangan tidak pernah diam
Meski sekejap berpejam

*******
Panggung Renung -- Balikpapan, 17 April 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun