Setiap generasi memiliki suatu kenangan atau ingatan mengenai usaha mendekati (PDKT atau pedekate, kata generasi akhir 1990-an) terhadap lawan jenisnya, terutama cowok terhadap cewek. Generasi yang terlahir sebelum 1990 atau yang masa remajanya (pubertas) sama sekali belum dijamah oleh ponsel, apalagi internet, melakukan pendekatan kepada lawan jenisnya dengan usaha yang serius.
Salah satunya adalah surat cinta, khususnya yang pernah mengalami masa pendidikan tingkat SMP atau SMA. Tentunya berbeda dengan generasi yang mengalami masa remaja dalam kemudahan teknologi, terlebih mutakhir, yang hanya menggunakan kecepatan serat optik plus sentuhan ujung jari.
Melalui artikel ringan ini, ada beberapa hal yang pernah menjadi bagian dari surat cinta secara umum-biasa. Tetapi ini pun hanya sebagian kecil. Mungkin masih ada banyak hal yang tidak terungkap dalam artikel ini yang bisa dibaca sambil menyeruput kopi dan mengenang/membayangkan zaman old.
Tampilan Fisik
Tampilan atau hal-hal yang bersifat fisik-visual merupakan bagian terpenting sebelum surat cinta dibaca dengan penuh perasaan dan debar di dada. Biasanya tampilan itu terdiri dari :
a. Amplop
Remaja zaman old tidak sembarangan memilih amplop. Amplop merupakan bagian utama yang terpikirkan ketika membayangkan surat cinta akan diterima oleh si pujaan hati.
Selain dengan dominasi warna-warna cerah bernuansa cinta, semisal biru muda atau merah jambu, juga adanya gambar atau motif-motif tertentu, misalnya bunga, hati, dan lain-lain. Amplop mudah didapatkan. Cowok dan cewek kreatif tidak pernah sekadar membeli amplop berwarna dan bermotif sudah jadi, melainkan membeli kertas berwarna lalu membuat kreasi tersendiri.
b. Kertas surat
Sebagaimana amplop, kertas surat menjadi satu kesatuannya. Biasanya, di toko-toko alat tulis sudah tersedia satu paket (amplop dan kertas surat) dengan motif yang sama. Kalau cowok baru pertama kali hendak membuat surat cinta, terkadang ia meminta bantuan saudari atau kawan (cewek) untuk memilihnya.
Yang tidak kalah pentingnya dari warna dan motif adalah aroma kertas. Sudah pasti kertas untuk surat cinta beraroma wangi. Produsen kertas surat sekaligus amplop sudah menyediakan keharuman yang diperlukan. Ada juga cowok yang sengaja menyemprotkan parfum ketika kertas surat telah tertulis, dan siap masuk ke amplop.