Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rajah

20 Maret 2018   11:07 Diperbarui: 20 Maret 2018   15:46 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (pixabay)

masih kurajah
wajahmu
di lapuk dadaku
dengan kata-kata dan
lumur liur di bibir-bibir cangkir kopi
demi meneruskan arus waktu
tidak melupa rengek bayi-bayimu

masih kurajah
wajahmu
di rapuh jantungku
dengan kisah-kisah dulu kini
leler ingus di bibir-bibir mangkuk tauco
sebab waktu selalu lupa menghapus
jarak antara bibirku dan keningmu

*******
Waktu itu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun