Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Aula El Tari

22 November 2017   05:14 Diperbarui: 22 November 2017   16:14 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

di aula el tari aku melihat kamu menari
mengibas rambut menyangkal prasangka
sejuk sejenak batu es mengulummu

aku mengukur jarak antara liuk dan lekuk
jauh dijangkau jauh dipantau
dekat diingat lekat disekat pintu patri
seperti patah kaki digoyang maumere
meteran gemetar meletakkan angka

kepala menjadi bola pingpong
angka-angka tertindih di kursi-kursi

di dinding-dinding pasi kamu masih menari
tanpa iringan sasando tanpa kain tenun ikat
hanya sesekali mesin dan knalpot ngiler cilok
minum es kelapa atau memutar kopi

di aula el tari kutulis catatan ini
kamu tidak lagi menari apalagi mengibas rambut
dua kali tiga kali hingga aku menarik-ulur meteran
angka demi angka bersandiwara di panggung
naskah tergesa-gesa menjadi penonton
sebagian berlari menuju balkon

mau berapa angka lagi agar aku pun bisa menari
mungkin berdansa denganmu disaksi el tari

*******
Kelapa Lima, Kupang, 22-11-2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun