Mohon tunggu...
gusmun Ewako
gusmun Ewako Mohon Tunggu... Administrasi - PNS, Praktisi Pikiran, Master Training, Konten Kreator

Pria Berkacamat yang hobi Belajar Mengajar, membaca, menulis Siap Silahturahmi Sebagai Sahabat, Ghost Writer, Coach provoAction Mindset

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Hypnotic Speaking

25 Mei 2023   15:15 Diperbarui: 25 Mei 2023   15:18 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pentingnya Hypnotic Speaking

Oleh : August Munar

ABSTRAK

Seorang ahli hipnosis biasanya menggunakan kemampuannya untuk mempengaruhi klien melalui alam bawah sadarnya, sehingga klien bisa melakukan sesuatu atau mengubah pemikirannya mengenai suatu hal. Terapi yang menggunakan hipnosis ini disebut sebagai hipnoterapi.

APA ITU HIPNOSIS

  • PERKENALAN

Siapa yang waktu kecil pernah menonton aksi sulap atau reality show di TV yang menggunakan hipnosis sebagai bahan hiburan? Hmm.., mungkin bagi kamu yang kelahiran 90-an pasti kenal dengan aksi-aksi semacam itu, yang bahkan sempat menjadi tren sewaktu kita kecil dulu. Meskipun demikian, hipnosis juga sering diasosiasikan dengan mind control atau brainwashing, sehingga dikonotasikan untuk hal-hal negatif.

Namun sebelum menjadi tren, praktik hipnosis untuk kepentingan terapi sudah sering dilakukan sejak zaman dahulu. Seorang ahli hipnosis biasanya menggunakan kemampuannya untuk mempengaruhi klien melalui alam bawah sadarnya, sehingga klien bisa melakukan sesuatu atau mengubah pemikirannya mengenai suatu hal. Terapi yang menggunakan hipnosis ini disebut sebagai hipnoterapi.

Sekitar dua abad lalu di Prancis, tepatnya tahun 1800-an, seorang psikolog transpersonal bernama Jose Custodio de Faria menggunakan metode hipnosis untuk mengetahui tentang hubungan antara pikiran dengan tubuh (mind-body relationship). Menurut Faria, hubungan antara pikiran dengan tubuh disebabkan oleh koneksi spiritual yang disebut animal magnetism. Koneksi spiritual ini memungkinkan individu untuk melakukan hal-hal yang hebat, yang tidak mungkin dilakukan apabila individu tersebut dalam keadaan sadar. Secara garis besar, pengalaman bawah sadar yang terjadi saat seseorang berada dalam pengaruh hipnosis disebabkan oleh kesadaran alternatif atau altered consciousness. Namun, sejumlah penelitian akhir-akhir ini membuktikan bahwa seseorang bisa juga mengalami fenomena hipnosis tanpa adanya altered consciousness (Wickramasekera, 2013).

Mendengar kata hypnosis atau hipnotis tetap menjadi bahasan yang menarik, dimana ada sekitar masyarakat kita masih terdapat dualisme persepsi masyarakat akan hadirnya keilmuan ini. Ya kelompok yang mengharamkan dan yang membolehkan, akan tetapi dua kelompok ini tidak serta merta mengikuti atau menolak keilmuan ini.

Kajian keilmuan hipnosis (hipnotis) makin lama makin terang benderang, bagaimana tidak ternyata hampir semua profesi yang ada membutuhkan ketrampilan komunikasi.

Penulis dapat memberikan arti; Hypnosis adalah ilmu komunikasi mempengaruhi, sedangkan hypnotis adalah orang yang mempergunakan ilmu hypnosis. Kemudian Hypnoterapi adalah ilmu terapi dengan menggunakan ilmu hypnosis, sedangkan hypnotherapist adalah orang yang menggunakan ilmu hypnotherapy.

  • MANFAATNYA

Sebelum membahas manfaat, hendaknya kita pembaca mengetahui cara kerja ilmu hypnosis ini. Karena Hipnosis adalah salah satu keilmuan yang mempelajari tehnik komunikasi persuasif atau upaya komunikasi yang merngandung unsur ajakan atau himbauan kepada subjek secara halau (mempengaruhi subjek biar mudah menerima ide dan gagasan).

Hipnosis bekerja pada pikiran bawah sadar, yakni pada gelombang alpha sampai dengan theta, pikiran ini adalah lawan dari conscious mind atau pikiran sadar.

Pikiran sadar adalah pikiran yang kita gunakan sehari-hari yang dipenuhi dengan analisa, proses berpikir dan penilaian. Sebaiknya pikiran bawah sadar bekerja tanpa analisa ibaratnya sebuah gudang besar yang menyimpan emosi, memori, kepribadian, intuisi, persepsi, kepercayaan terhadap suatu hal dan kebiasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun