Ketapang, 22 April 2025 -- Kondisi jalan yang rusak di Kelurahan Mulia Baru, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menyulitkan aktivitas warga dan mahasiswa. Jalan-jalan di sekitar Jalan Matan, Jalan Panembahan Air Mala, dan Jalan Tentemak dipenuhi lubang, berdebu saat kemarau, dan becek saat hujan, mengganggu mobilitas sehari-hari.
Warga Mulia Baru, yang terletak sekitar 2 km dari pusat kota Ketapang, mengeluhkan kondisi jalan yang memperparah akses ke fasilitas umum seperti Rumah Adat Kyai Mangku dan Jembatan Kyai Mangku Negeri. "Jalan berlubang dan berdebu bikin sulit ke pasar tuan tuan" Dea (29), warga setempat, kepada penulis pada Senin (21/4). Mahasiswa Politeknik Negeri Ketapang juga terdampak. "Ke kampus jadi lebih lama, ban motor sering bocor karena jalan rusak," keluh Maman (20), Kabid P3A Komisariat Teknik HMI Cabang Ketapang, kepada penulis.
Mulia Baru, salah satu dari sembilan desa/kelurahan di Kecamatan Delta Pawan dengan kode pos 78813, merupakan kawasan strategis yang menghubungkan Delta Pawan dengan Kelurahan Mulia Kerta melalui Jembatan Kyai Mangku Negeri. Namun, tingginya volume kendaraan, termasuk Mobil bermuatan bahan bakar dan sawit yang sering lalu lalang, memperberat kerusakan jalan. "Jalan di sini cepat rusak karena banyak kendaraan, tapi perbaikan jarang," kata Sis (44), Ketua RT 028.
Pemerintah Kabupaten Ketapang telah melakukan beberapa upaya infrastruktur di Mulia Baru, seperti pembangunan Rumah Adat Dayak di Jalan Lingkar Kota yang masih berlangsung. Camat Delta Pawan, Budi Santoso, menyatakan bahwa usulan perbaikan jalan untuk 2025 telah diajukan. "Kami prioritaskan ruas jalan yang paling rusak, termasuk di Mulia Baru, bersama Dinas Pekerjaan Umum," ujarnya kepada penulis.
Warga dan mahasiswa berharap perbaikan jalan segera terealisasi untuk memudahkan akses ke pusat kota dan mendukung potensi wisata lokal, seperti Rumah Adat Kyai Mangku dan Masjid Agung Al-Ikhlas. Dengan posisi Mulia Baru yang dekat dengan Sungai Pawan, infrastruktur jalan yang memadai sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan pendidikan daerah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI