Mohon tunggu...
Alice
Alice Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Bisnis Online dan Sosial

Pemerhati Bisnis Online dan Sosial

Selanjutnya

Tutup

Money

Kemana Iuran Buruh yang Miliaran Itu Bermuara?

2 Mei 2018   15:32 Diperbarui: 2 Mei 2018   15:41 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sebuah wawancara, tokoh buruh Said iqbal menyebutkan bahwa iuran buruh yang mereka kenakan adalah 1% dari upah sektoral, jika dirata2 UMP 3 juta saja maka 1 orang anggota KSPI membayar iuran 30 ribu setiap bulan, angka yang terlihat kecil tetapi jika kemudian dikalikan dengan 2,2 juta anggota KSPI maka yang 30 ribu tadi akan bernilai milyaran rupiah setiap bulan. Bisa jadi tidak semua membayar iuran tetapi tetap saja angkanya luar biasa besar.

Said Iqbal mengklaim bahwa 60 % dana yang terkumpul kembali ke serikat pekerja perusahaan atau tepatnya kepada elit pengurus serikat pekerja di perusahaan dan 40 % ke pusat. Anggap saja benara 2,2 juta anggota itu membayar semuanya maka dalam 1 bulan akan terkumpul 66 Milyar setiap bulan dan pengurus pusat mendapatkan Rp.26,4 Milyar setiap bulan, angka yang sangat fantastis untuk sebuah konfederasi dengan pengurus berjumlah 44 orang. Untuk apa dana sebesar itu? jawaban yang bisa saya peroleh adalah untuk operasional organsasi, bentuknya seperti apa tidak ada yang benar2 tahu karena selama ini tidak ada audit yang dilakukan. 

Angka diatas memang baru pada tataran potensi tetapi mendekati kebenaran saya kira. Entah kenapa sampai saat ini tidak ada yang benar2 bertanya kemana uang milyaran tersebut bermuara. sebuah tulisan di koperasi.net memebrikan sebuah alternatif yang menarik, seharusnya dengan dana sebesar itu konfederasi buruh bisa membentuk badan usaha koperasi dan membeli saham di perusahaan2 go publik, tujuanya tentu sesuai dengan visi keberadaan konfederasi buruh, agar para buruh memiliki suara langsung ke RUPS perusahaan. 

Tetapi sepertinya jalan perjuangan yang di pilih konfederasi selalu saja hanya aksi yang menuntut kenaikan upaah dana cara2 politis, padahal "membeli saham perusahaan" akan berdampak langsung kepada suara buruh di perusahaan bersangkutan. Memang benar pilihan perjuangan itu diserahkan kepada setiap kelembagaan buruh tetapi peluang lain tetap harus dipertimbangkan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun