Mohon tunggu...
Sholahuddin
Sholahuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Pekerja Media

Laki-laki pencari Tuhan. Lahir di Boyolali, Jateng. Bekerja di sebuah penerbitan pers di Solo.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berpuasa di Masa Pandemi, Belajar dari Tahun Lalu

14 April 2021   19:32 Diperbarui: 14 April 2021   19:39 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Apalagi di kawasan yang relatif aman dari penyebaran virus. Jaga jarak antarjemaah, memakai masker, serta membawa sajadah masing-masing dari rumah sebagai prasyarat wajib yang ditentukan. 

Pihak pengelola masjid juga membatasi jemaah agar berada pada posisi aman. Meski pada praktiknya tidak semua masjid menerapkan protokol kesehatan seperti aturan yang ditetapkan pemerintah. Ini yang menjadi pekerjaan rumah bersama-sama.

Ada begitu banyak pelajaran penting yang bisa kita dapatkan pada Ramadan ini. Setidaknya kita sudah "terbiasa" menjalani Ramadan dalam situasi yang tidak biasa. 

Kita sama-sama tidak tahu sampai kapan situasi ini akan berakhir. Kita hanya bisa berusaha dan berdoa. Kita juga mendapat pelajaran bagaimana tetap khusuk menjalani ibadah Ramadan dengan tetap menaati protokol kesehatan. 

Para pengelola masjid juga punya pengalaman bagaimana menggelar salat tarawih dan salat-salat lima waktu lainnya dengan tetap menjaga protokol kesehatan. 

Bapak-bapak kepala rumah tangga juga tidak canggung lagi seandainya mereka menjadi iman tarawih di rumah masing-masing. Ini menjadi ladang perkaderan untuk bisa menjadi imam di masjid lingkungan masing-masing.

Apakah mau salat berjemaah di masjid atau di rumah masing-masing, itu pilihan masing-masing individu. Yang penting semua dilaksanakan dengan menjaga kebaikan bersama terkait pandemic Covid-19.

Secara pribadi pada Ramadan ini saya lebih memilih salat tarawih di rumah bersama keluarga. Bukan karena apa-apa. Semata-mata untuk kehati-hatian saja. Kita pun berdoa baik untuk mereka yang salat berjemaah di masjid maupun di rumah sama-sama mendapatkan rida Allah SWT. 

Tak perlu saling ejek atas pilihan tersebut. Bagaimanapun situasi memang belum benar-benar aman. Covid-19 masih menjadi ancaman serius kita bersama. 

Tanpa kehati-hatian pandemi tak segera pergi. Itu akan membatasi aktivitas fisik warga. Ujung-ujungnya berdampak secara luas di berbagai bidang: ekonomi, sosial, pendidikan dan persoalan lainnya.

Selamat menjalani ibadah Ramadan. Semoga Allah meridai kita semua. Amiin.

Colomadu, 14 April 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun