Mohon tunggu...
Syabar Suwardiman
Syabar Suwardiman Mohon Tunggu... Guru - Bekerjalah dengan sepenuh hatimu

Saya Guru di BBS, lulusan Antrop UNPAD tinggal di Bogor. Mari berbagi pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Surat untuk Anak Perempuanku: Anakku, Ayah Ingin Seperti Nabi Muhammad

29 Oktober 2020   09:33 Diperbarui: 29 Oktober 2020   09:47 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://tirto.id/

Pantas Engkau menjadi kunci pembuka surga ya Rasul! Teriring Sholawat untukMu!

Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya

Itulah pesan nabi kepada umatnya.  Beliau menegaskan dan aku adalah yang terbaik buat keluargaku. Kebaikan akan berbalas kebaikan.  Pepatah yang sering saya terima dari Ibu saya “melak bonteng jadi bonteng, melak cabe jadi cabe,  melak goreng jadi goreng, melak hade jadi hade”.  Artinya siapa yang menanam kejelekan akan menuai kejelekan, siapa menanam kebaikan akan menuai kebaikan.  Begitulah kehidupan.

Anak-anakku aku tidak mungkin menjadi seperti Nabi, sangat jauh dari keteladannya tapi aku selalu berusaha menjadi yang terbaik buat kalian. Terbaik buat kita adalah dapat berkumpul kembali di surgaNya Allah karena dunia ini hanya sebagai persinggahan.  Kita akan lelah, dan pada akhirnya kita akan kembali.  Agar lelah kita menjadi pahala, agar lelah kita jadi lillah teruslah berusaha untuk meneladani kehidupan beliau dalam membangun keluarga.

Anakku, suatu saat jika Ayah tidak lagi di dunia, Ayah ingin dikenang dengan indah melalui rangkaian doamu. Aku ingin melihat kalian bahagia, ingat kebahagiaan itu letaknya pada hati yang pandai bersyukur.  Aku ingin dikenang seperti kalian senang mendengarkan lagu dari Ada Band “Yang Terbaik Untukmu (Jangan Lupakan Ayah)” sambil kalian mengikuti untaian liriknya:

Teringat masa kecilku, kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu buatku melambung
Di sisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu

Kau ingin 'ku menjadi yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu, jauhkan godaan
Yang mungkin kulakukan dalam waktu kuberanjak dewasa
Jangan sampai membuatku terbelenggu, jatuh dan terinjak

Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
Kuterus berjanji 'tak 'kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya kumencintaimu
'Kan kubuktikan kumampu penuhi semua maumu

Andaikan detik itu 'kan bergulir kembali
Kurindukan suasana basuh jiwaku
Membahagiakan…

Anakku perjalanan kalian masih panjang, Ayah hanya bisa berdoa ketika kaki dan tangan semakin melemah, semoga kalian menemukkan kebahagiaan hakiki, menemukan imam terbaik.  Jika kalian sudah bertemu jodohmu, saling mencintailah dalam keimanan.

Ayah bukan manusia sempurna, bahkan mungkin banyak permintaan kalian yang tidak dapat dipenuhi, maafkan.  Semoga kita senantiasa dikuatkan dalam kasih sayang dan ridhoNya.  Inilah surat cinta Ayah kepada kalian.  Semoga semua harapan dan doa kita dapat terwujud. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun