Mohon tunggu...
RAMDAN SANI
RAMDAN SANI Mohon Tunggu... Guru - Pojok Pembelajaran Sepanjang Hayat

Guru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kemakmuran Sebuah Utopis atau Kenyataan

12 Juli 2021   10:15 Diperbarui: 12 Juli 2021   13:50 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dok. foto gurursani


BUKAN PERISTIWA BUKAN KEJADIAN OBROLAN RINGAN

Bandung, Guru R. Sani, 2021.


Sebuah renungan IQ, pembelajaran sepanjang hayat di saat liburan.

KEMAKMURAN Merupakan terpenuhinya semua kebutuhan, kebutuhan adalah semua yang diperlukan manusia dalam hidup. Kebutuhan manusia sama, keinginan yang berbeda, kadangkala susah membedakan antara keinginan dengan kebutuhan. 

 Selama mengikuti keinginan tanpa mengetahui kebutuhan yang sebenarnya maka akan susah mencapai kemakmuran diri.  Kemakmuran yang ingin dicapai adalah kemakmuran yang tanpa batas, sehingga utopis kemakmuran akan muncul. Kesempurnaan hidup yang ingin dicapai menjadi bukan kenyataan. 

Mimpi ketika terbangun. Bermimpilah ketika tertidur, bangunlah kenyataan dengan kebutuhan hakiki yang ingin  dicapai walau tanpa batas tetapi ada tahap demi tahap yang dituju sehingga tercapai kemakmuran diri ketika semua kebutuhan terpenuhi.

Selama mengikuti keinginan yang tanpa batas maka akan tercapai kemakmuran utopis. hampa tanpa tau apa arti kesejatian hidup dalam tugas sebagai abdi membuat kehidupan yang penuh syukur, materialistik sudah menjadi pesan-pesan treen yang memisahkan dengan kodrati manusia sebagai abdiNYA. 

Apa pencarian Hidup dan Kehidupan , jalan yang lurus jalan yang diharapkan keilahian. Hanya terucap tetapi tidak ada di dalam hati dan pikiran, kemunafikan yang sebenarnya, ditambah berlindung kepada materi( Pekerjaan, Uang, Rumah, Mobil, Istri, Anak dst...) Kemusrikan hakiki yang ada selama ini di dalam diri, walau di mulut menunjukan kemunafikan ke Orang akan tetapi secara nurani Sadar. 

Sudah saatnya  kembali ke awal, tugas manusia Berkasihsayang bukan dikasih abang disayang, tetapi tugas mengabdikan diri bagi kehidupan selama dipercaya untuk hidup. mengabdikan diri atau bekerja merupakan kebutuhan atau keinginan...? 

Sebetulnya kebanyakan bukan mau bekerja tetapi mau Uang, mau Materi yang kita kumpulkan untuk nanti di tinggalkan,  diulang sekali lagih. Pada umumnya Di jaman sekarang Uang adalah segala galanya sehingga sebenarnya bukan ingin atau butuh pekerjaan tetapi ingin Uang.

Apa Indonesiaku ketika bekerja menjadi kebutuhan dan keinginan karena tentu saja Uangnya dan materi bukan jadi masalah karena sudah terpenuhi. Apa Indonesiaku yakin bekerja merupakan kebutuhan karena merupakan ibadah manusia ketuhannya dalam mengelola semua titipan yang merupakan hak guna pakai yang suatu saat akan diambil kembali.

 
Hak guna pakai hidup digunakan sebagai bekerja padaNya dengan membangun kehidupan tetap bersyukur kawan, lingkaran setan kehidupan ada diantara yang diberhentikan bekerja ada yang baru melamar Pekerjaan secara ekstrim dualisme kehidupan ada yang baik ada yang jahat, ada yang benar ada yang salah, ada yang Mati dan Ada yang Lahir mengawali Hidup dan Kehidupan.


Terus berputar Roda hidup, Roda Jaman...

 
Terus Bergerak Roda kehidupan Roda Waktu...

 
akan tergilas waktu dan Jaman yang berhenti disitu. terus bergerak
kemakmuran tergantung hati perasaan dan akal pikiran kita.
tetap Menjadi Abdi,

 
Mengabdi.


utopis???

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun