Mohon tunggu...
Harjito NIBIIS
Harjito NIBIIS Mohon Tunggu... -

Guru dan entrepreneur

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Andai Aku Sepertinya...

12 Agustus 2017   11:47 Diperbarui: 12 Agustus 2017   12:39 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Allah Taala berfirman, "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal."(Ali Imraan : 133-136)

Nabi shallallahu alaih wa sallam bersabda, "Sesungguhnya orang yang terbaik dari kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya."(Muttafaqun alaih) "Tidak ada sesuatupun yang lebih berat dalam timbangan daripada akhlak yang baik."(HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi), dan beliau shallallahu alaih wa sallam pernah bertanya kepada para sahabat, "Maukah aku kabarkan kepada kalian siapa yang tempat duduknya paling dekat denganku pada hari kiamat?" orang-orang pun terdiam, maka Rasulullah shallallahu alaih wa sallam pun mengulangnya dua atau tiga kali. Lantas mereka pun menjawab, "Ya, wahai Rasulullah." Maka beliau bersabda, "Yang paling baik akhlaknya."(HR. Ahmad dan al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad)

Akhlak Mulia Adalah Perhiasan Yang Paling Utama

Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dengan akhlak yang baik, seorang mukmin dapat mencapai derajat seperti orang yang siang harinya selalu berpuasa dan dimalam hari selalu shalat malam. Dari sini, maka berusaha untuk memiliki akhlak yang baik adalah lebih utama daripada mencari emas, perak dan segala perhiasan yang dianggap indah oleh manusia. Rasulullah shallallahu alaih wa sallam bersabda, "Manusia adalah barang tambang, seperti emas dan perak. Yang terbaik dari mereka di masa jahiliyyah adalah yang terbaik pula di masa Islam jika mereka diberi taufiq. Ruh adalah tentara yang berkelompok, jika diantara mereka saling mengenal, maka mereka akan akrab satu dengan yang lainnya, dan jika diantara mereka tidak saling mengenal, maka mereka pun akan saling berpisah."(Muttafaqun 'alaih)

Bagaimana Bisa Berakhlak Mulia?

Jalan atau cara yang termudah dan paling utama untuk bisa berakhlak mulia adalah dengan meneladani Rasulullah shallallahu alaih wa sallam, karena akhlak beliau adalah Al-Quran. Beliau adalah manusia yang memiliki akhlak dan postur tubuh yang terbaik. Beliau memberi orang yang menghalang-halanginya, memaafkan orang-orang yang menzaliminya, menyambung tali silaturahim kepada keluarga yang memutuskan hubungan dengannya, dan berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepadanya. Ini semua adalah dasar-dasar akhlak.

Maka, dengan demikian kita wajib meneladani beliau pada seluruh tingkah lakunya, kecuali pada perkara yang Allah khususkan untuk beliau. Karena yang demikian merupakan kekhususan untuk beliau dan tidak ada seorang pun yang boleh mengikutinya. Seperti perihal kenabian, wahyu, menikahi lebih dari empat istri, dilarang menikahi istri-istri beliau setelah beliau meninggal, tidak makan sedekah, tidak mewarisi harta, dan semisalnya yang telah diketahui dalam sunah-sunah beliau.

Akhlak Nabi Muhammad shallallahu alaih wa sallam

Berikut ini adalah sedikit penjelasan tentang akhlak mulia yang dimiliki dan didakwahkan oleh Nabi shallallahu alaih wa sallam. Dengan tujuan agar akhlak dan budi pekerti yang luhur itu dapat diteladani oleh setiap muslim. Sehingga ia berakhlak dengannya, berusaha menancapkan di dalam dirinya, beribadah kepada Allah dengan konsekuensi-konsekuensinya, dan bergaul kepada manusia dengannya. Allah Taala berfirman, "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."(al-Ahzaab : 21) dan "Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah."(al-A'raaf : 199-200)

Baiknya akhlak Nabi shallallahu alaih wa sallam

Allah Taala berfirman, "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung."(al-Qolam : 4) Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma mengatakan, "Nabi shallallahu alaih wa sallam bukanlah orang yang kasar dan suka berkata-kata kotor. Dan beliau pernah bersabda, "Sesungguhnya orang terbaik dari kalian adalah yang paling baik akhlaknya."(Muttafaqun 'alaih)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun