Mohon tunggu...
Cak Kartolo
Cak Kartolo Mohon Tunggu... -

Iklan rokok membuat masyarakat kita permisif terhadap asap rokok. Pendukung gerakan anti-JPL (Jaringan Perokok Liberal). Penggagas hash tag #buangsajarokokmu

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Rakyat Sedunia, Bersatulah! (Lawan Isds)

30 Agustus 2015   15:04 Diperbarui: 30 Agustus 2015   15:08 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Laporan hasil rapat komisi UE dengan industri rokok global"][/caption]

Meme di bawah ini saya buat sbg bentuk solidaritas thd sesama rakyat korban penipuan industri rokok di seluruh dunia. Rakyat Uni Eropa (UE) saat ini sedang ditelikung oleh industri rokok dan komprador2nya di jajaran pemerintah melalui perjanjian2 rahasia dlm TTIP, yg pd akhirnya memberi celah masuknya klausul skema ISDS.

Kenapa ini penting dan wajib menjadi pengetahuan kita semua, krn pd akhirnya negara2 berkembang spt Indonesia, Philipina dll akan dijadikan kendaraan oleh industri rokok global dalam melaksanakan skema ISDS terhadap negara lain di UE. Indonesia sudah ditunggangi PMI menggugat Australia utk keuntungan PMI (jika menang). Mgkn di masa2 mendatang, industri rokok global akan menunggangi Indonesia lagi utk menggugat negara2 di Eropa sana yg memiliki perjanjian dagang dgn kita. Lalu negara2 UE yg digugat itu melakukan aksi balasan, misalnya dgn berbagai macam cara melarang impor ikan dari Indonesia, impor tekstil, impor karet, sawit, kopi, dll. Hanya gara2 industri rokok, mati semua petani, buruh dan nelayan kita. Hanya gara2 mbelain penerimaan cukai yg tidak seberapa, kepentingan ekonomi rakyat lainnya yg jauh lebih besar dikorbankan.

Siapa yg memetik keuntungan? Pejabat dan anggota parlemen korup yg menerima duit suap yg tidak seberapa dari industri rokok. Lalu negara2 dimana industri rokok berkedudukan yg menerima pajak dari industri. Tapi the most of all, para pemilik dan investor industri rokoklah yang paling berjaya. Dan exactly utk tujuan terakhir inilah perjanjian rahasia seperti TTIP dgn skema ISDS ini dibuat.

*****

Apakah kita akan diam saja anggota DPR dari berbagai partai mengusung RUU Pertembakauan yg aslinya memberi jalan bagi penguatan kepentingan industri rokok global menangguk keuntungan dari penderitaan rakyat RI? RUU Pertembakauan yg saat ini sudah masuk dalam tahap ketok palu memberi hak istimewa kpd industri rokok dan tembakau. Petani beras, bawang, kentang, kol, wortel, kedelai, nanas, salak, mangga dll tidak memiliki keistimewaan. Padahal mereka sangat dibutuhkan agar bangsa ini tidak mengalami kekurangan gizi.

Apakah dgn RUU itu lantas petani tembakau sejahtera? Tidak, karena RUU itu justru memberi hak kpd industri utk mengimpor tembakau dari luar negeri bahkan mereka berhak mendatangkan mesin2 linting dari Jerman dan mem-PHK buruh linting yg jumlahnya puluhan ribu. Jika pemerintah membatasi atau melarang apa yg dilakukan oleh industri rokok, pemerintah akan digugat oleh industri sbgmn terjadi pada pemerintah Uruguay, Australia, Togo, dll. Itulah esensi dari perjanjian dagang TTIP dimana RUU Pertembakauan ini berperan sbg pembuka jalan bagi masuknya klausul2 serupa dalam TTIP utk diberlakukan di negeri kita.

*****

ISDS sbg skema yg memungkinkan industri rokok menggugat negara, akan memberi keuntungan berlipat2 bagi pemilik industri dan penerimaan pajak bagi negara2 dimana mereka berkedudukan. Indonesia seperti biasa, akan menjadi sekedar battle ground yg tidak memberi manfaat apapun bagi kesejahteraan rakyat RI. Rumah2 tetap dipenuhi asap rokok, rumah sakit panen pasien kanker paru2 dan jantung, anak2 SD semakin berani petentengan menghisap rokok, asuransi semakin ogah menghadapi kasus perokok, perokok miskin tambah melarat, rakyat kecil makin galak menuntut BPJS tanpa sedikitpun meninggalkan rokok dari jepitan jarinya yg kurus, dokter dan tenaga kesehatan semakin stress menghadapi pasien perokok, anggaran belanja utk kesehatan semakin meningkat, dst.

Dunia ini datar. Didatarkan oleh kepentingan utamanya ekonomi. Negara lain mengekspor tenaga ahli ke Indonesia, sementara kita tetap bangga dgn mengekspor tenaga low skill dan murah. Istri2 pergi bekerja di negeri orang, para suami di rumah ngemong anak sambil merokok cengingisan upload video tak punya pekerjaan. Rakyat negeri lain panen duit di negeri kita, kita panen kasus TKI diperkosa, dipancung, disiksa majikan, dst. Ini negara apa PJTKI sih? Rumangsamu....

So? Masih percaya urusan rokok cuma sekedar masalah kesehatan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun