Mohon tunggu...
Cak Kartolo
Cak Kartolo Mohon Tunggu... -

Iklan rokok membuat masyarakat kita permisif terhadap asap rokok. Pendukung gerakan anti-JPL (Jaringan Perokok Liberal). Penggagas hash tag #buangsajarokokmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

ISDS Lebih Kejam daripada ISIS

29 Agustus 2015   09:50 Diperbarui: 29 Agustus 2015   10:11 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Melawan raksasa industri rokok global & lokal"][/caption]

Ingat kisah pendaratan tentara NICA Belanda yang mendompleng tentara Sekutu pada tahun 1945 di Surabaya? Yak, Belanda kala itu ingin come-back menjajah kembali Indonesia. Sempat terusir oleh Jepang selama 3,5 tahun gara2 negerinya sendiri dikuasai oleh Nazi Jerman. Tentara Sekutu datang menyelamatkan negeri seupil itu dari cengkraman tentara Hitler melalui operasi Market Garden, dll. Segera setelah tahu Jepang mulai melemah akibat 2 kota pentingnya dibom atom oleh AS, Belanda mulai menyusun kekuatannya utk kembali ke Nusantara membonceng pasukan Sekutu.

 

*****

 

Mata seluruh dunia saat ini sedang tertuju pada perjanjian kawasan perdagangan terbesar sejagat semesta, yg disebut dgn Transatlantic Trade and Investment Partnership (TTIP), yang akan menggabungkan pasar Amerika Serikat dan Uni Eropa. Dgn TTIP ini diharapkan ekonomi kedua kawasan ini bisa bangkit dan tumbuh dimana arus barang dan jasa dari keduanya bisa diterima tanpa banyak halangan perdagangan seperti peraturan keselamatan, lingkungan, regulasi perbankan dll. 

 

Sampai disini terdengar bagus buat semua orang, krn ini berarti membuka kesempatan lapangan kerja bagi rakyat kedua belah pihak, AS dan UE. Investor perdagangan bakal bersukacita karena modalnya bisa mengalir bebas keluar-masuk di UE dan AS. Investasi mereka juga terlindungi oleh perjanjian ini dari kebijakan pemerintah yang merugikan investasi, upaya2 nasionalisasi, halangan perdagangan (trade barrier) berupa tarif yang berbeda, pajak yang eksesif, dst. Intinya TTIP ini benar2 bakal memanjakan investor alias manusia2 yang punya duit di alam semesta.

 

Yang kemudian menjadikan semua orang marah adalah adanya klausul dimana perjanjian perdagangan ini bersifat rahasia, bahkan bagi rakyat negara2 yang terlibat dalam pakta perdagangan. Hanya pejabat tertentu dalam pemerintahan saja yang tahu bagaimana perjanjian dagang ini disusun dan disepakati antar kedua negara. Dan yang kemudian menjadi kekhawatiran bagi penduduk UE salah satunya adalah dengan terbukanya pasar AS dan EU akan membuat terbukanya peluang pekerjaan bukan di UE, tapi justru di AS. Hal lain yang menjadi kekhawatiran adalah turunnya standar keamanan makanan dimana UE telah menerapkan berbagai macam regulasi terkait keamanan makanan, sementara produk makanan AS yang semula ditolak karena banyak yg 'genetically modified' GM, akibat perjanjian rahasia ini menjadi diperbolehkan masuk. Intinya, TTIP ini dianggap lebih menguntungkan negara 'ngawur' seperti AS daripada UE.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun