Mohon tunggu...
Gurgur Manurung
Gurgur Manurung Mohon Tunggu... Konsultan - Lahir di Desa Nalela, sekolah di Toba, kuliah di Bumi Lancang Kuning, Bogor dan Jakarta

Petualangan hidup yang penuh kehangatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Polisi Ingin Kakimu Selamat maka Jangan Pakai Sandal Jepit

26 Juni 2022   18:13 Diperbarui: 26 Juni 2022   18:37 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Kompas.com 

Kalau hanya  500 meter dari rumah hendak belanja lebih baik jalan kaki saja.  Kebiasaan jalan kaki membuat kita sehat.  Pada umumnya,  membeli  sabun, minyak goreng atau kebutuhan rumah  lain   dekat saja jaraknya dari rumah  sudah naik sepeda motor  pakai sandal, celana pendek, kaos oblong dan lain sebagainya.  Padahal, kecelakaan itu  tidak tau kapan akan terjadi.

Anjuran polisi  agar tidak pakai sandal jepit berkendara roda dua sangatlah mulia untuk keselamatan kita. Polisi sudah menjelaskan bahwa  kecelakaan tertinggi adalah kendaraan roda dua dan  miris melihat mereka yang kecelakaan  dengan pakai sandal jepit.  

Dari pengalaman empiric itulah polisi menganjurkan kita tidak pakai sandal untuk naik kendaraan roda dua.  Anjuran polisi itu kita sambut dengan pakai sepatu yang tahan resiko gesekan ke jalan raya,  pakai jeket lengan panjang yang tebal dan kuat, celana panjang yang tebal dan kuat,  memakai helm yang standard bahkan lebih dari standard. 

Kita harus secara sadar bahwa anjuran polisi itu untuk keselamatan kita maka kita patut berterima kasih kepada polisi.  Tugas kita sejatinya  memikirkan sepatu, jeket, baju, celana dan sarung tangan yang paling aman dan nyaman untuk kita. Bukan membantah anjuran polisi  yang bertujuan menyelamatkan kita.

Selain  memakai helm, jeket lengan panjang, celana panjang, sepatu,  sarung tangan yang terbaik, hal yang kita lakukan dalam berkendara adalah disiplin lalu lintas.   Prinsip bahwa kecelakaan itu tidak tau kapan datangnya,  maka kita harus total taat kepada aturan lalu lintas.   

Prihatin melihat mereka yang ugal-ugakan, grasa-grusu mengendarai sepeda motor.   Mengapa kita tidak tenang dan disiplin? Bukankah dengan tenang, taat, disiplin sangat nikmat dalam berkendara?.  Betapa nikmatnya berkendara dengan  disiplin yang tinggi demi keselamatan kita.  Selamat mencoba untuk keamanan dan kenyamanan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun