Mohon tunggu...
Gurgur Manurung
Gurgur Manurung Mohon Tunggu... Konsultan - Lahir di Desa Nalela, sekolah di Toba, kuliah di Bumi Lancang Kuning, Bogor dan Jakarta

Petualangan hidup yang penuh kehangatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Seni Mendidik Anak di Masa Sulit (Kisah Masa Pandemi Covid-19)

23 April 2022   09:55 Diperbarui: 24 April 2022   12:20 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami duduk di teras Vila yang amat luas dengan pemandangan yang indah. Kaka saya mengatakan tempat ini indah banget sambil merebahkan badannya di kursi yang panjang. 

Tiupan angin sepoi-sepoi, hamparan sawah sejauh mata memandang dan bunyi air di sungai kecil di sekitar Villa sangat menyenangkan. Seminggu kita di sini sangatlah menyenangkan kata istri saya.

Kaka saya baru saja merebahkan badan, istri saya membaca WA dan mengatakan kaka saya positif Covid-19. Dari 9 kami yang test swab antigen hanya kakak yang positif. Bagaimana dengan anak-anaknya dan sopir kami si Ujang yang sudah sempat satu mobil?

Oh Tuhanku, maksud hati menghindar dari Covid justru kita ajak yang positif Covid-19. Betapa sedihya hati kami ketika itu karena dalam pikiran kami adalah kemungkinan ketiga anak kami sudah positif. Membaca hasil test swab antigen itu kami tarik nafas sambil memikirkan keputusan apa yang akan kami ambil.

Tidak ada gejala dalam diri kakak kami ketika itu, tetapi untuk menghindari penyebaran ke kami, maka diputuskan kakak harus pulang ke rumah dan kami tinggal di lereng gunung yang cukup dingin itu.

Kaka pulang diantar Ujang dengan masker lapis 2. Ujang sopir kami yang masih muda tak sedikit pun takut untuk mengantar pulang kakak. Ujang sebelumnya sudah menyetir mereka dari rumah hingga ke Villa di kaki gunung di tengah sawah itu.

Ujang asal Serang Banten itu memang tidak pernah takut Covid 19. Bagi Ujang, Covid itu adalah penyakit musiman saja. Tidak ada yang perlu ditakutkan dari Covid-19.

Selama Covid 19 sebetulnya si Ujang sudah pulang ke rumahnya di Serang. Menurut Ujang, tetangganya sudah menyangka bahwa Ujang sudah di-PHK. Mana mungkin ada orang bekerja berbulan-bulan tidak bekerja gajinya lancar?

"Tetanggaku tak yakin lagi bahwa aku masih kerja pak," kata Ujang.

Jadi, ketika si Ujang kami panggil mengantar kami ke mengungsi ke sebuah Villa di tengah sawah Ujang senang karena tidak kuat gosip tetangga.

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun