Pejuang keadilan bagi anak negeri Birgaldo Sinaga meninggal dunia di Batam kemarin.  Selama ini Birgaldo dikenal sebagai  penggiat  media sosial (medsos).  Padahal, medsos hanyalah salah satu alat yang digunakan Birgaldo  untuk perjuangannya untuk keadilan.Â
Pertanyaan yang menarik bagi Birgaldo adalah mengapa dia begitu berani dan mengapa dia kuat dan kokoh berargumentasi? Â Â
Mengapa pemahaman  kebangsaan, keadilan, agama, dan keahliannya memanfaatkan medsos  dan berbagai instrument  komunikasi  dapat optimal untuk membangun opini publik?
Di medsos cukup banyak  pendapat yang mengatakan  jangan berkoarkoar di medsos tidak ada gunanya.  Tetapi Birgaldo  mengoptimalkan medsos sebagai  alat perjuangnnnya. Terbukti, sangat banyak yang kagum dan termotivasi  dengan tulisan-tulisannya. Akhir-akhir ini  Birgaldo sering memanfaatkan medsos untuk siaran langsung untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang dia lakukan.
Pertanyaan menarik juga bagi Birgaldo adalah mengapa banyak orang menyukai tulisan-tulisannya?.  Birgaldo  banyak menuliskan apa yang dia lakukan/kerjakan. Karena itu tulisannya hidup , bertenaga dan pembaca merasa ikut dalam suasana perjuangnnya. Banyak orang menuliskan peristiwa  saja.  Lain halnya dengan Birgaldo. Â
Birgaldo menuliskan  pikiran, tindakan dan sikapnya terhadap sebuah peristiwa.  Dia pelaku  sekaligus penulisnya.  Karena itulah  banyak menyukai tulisannya.  Birgaldo berhasil mengajak pembacanya untuk ikut berjuang.
Pertanyaan yang menarik lagi adalah  mengapa pemahaman substantif menjadi warga Negara,  menjadi pemeluk agama Kristen,  kader partai Nasdem,  aktivis, sebagai orang Batak, sebagai ayah, sebagai suami, sebagai sahabat  dan fungsi sosialnya sangat kuat?.   Birgaldo itu orang baik, rendah hati, fleksibel dan belajarnya sangat kuat.  Berbagai  ilmu dikuasainya.  Â
Politisi  kadang  naf terhadap gerakan aktivis dan aktivispun kadang naf terhadap politisi.  Aktivis dan menjadi politisi dilakoni Birgaldo sehingga pemahaman dua sisi yang sering berseteru dia pahami dengan  sangat dalam. Â
Dengan kata lain teori politik dipahaminya, menjadi politisi  dan juga seorang aktivis.  Kombinasi pengalaman empirik dituliskannya dengan baik dengan  gaya yang unik.