Mohon tunggu...
Gurgur Manurung
Gurgur Manurung Mohon Tunggu... Konsultan - Lahir di Desa Nalela, sekolah di Toba, kuliah di Bumi Lancang Kuning, Bogor dan Jakarta

Petualangan hidup yang penuh kehangatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pilihan Kata (Diksi) yang Membangun dan Melumpuhkan Buzzer Politik

2 Oktober 2020   04:57 Diperbarui: 2 Oktober 2020   05:02 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Elyoenaiblog.Net 

Betapa pentingnya pilihan kata untuk melakukan perubahan untuk membangun.  Dua kata, kamu bisa yang disampaikan trainer kami di pelatihan Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang kini berubah menjadi Kompetisi Sains Nasional (KSN)  telah terbukti ajaib melahirkan siswa yang handal dibidang sains. 

Perubahan nama Olimpiade Sains Nasional (OSN)  menjadi Kompetisi Sains Nasional (KSN) saja sudah mengubah paradigma.  Berubahnya kata Olimpiade menjadi Kompetisi  mengubah makna yang sangat tajam.

Olimpiade Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)  didefenisikan sebagai kegiatan festival. Kegiatan festival itu menunjukkan inovasi, kreativitas dan analisis dengan menggunakan ilmu matematika dan IPA. 

Kompetisi didefenisikan sebagai  persaingan pengatahuan siapa yang menang.  Jika menggunakan kata kompetisi fokusnya adalah kalah atau menang. Tetapi olimpiade adalah fokusnya kreatifitas dan inovasi. Betul, bahwa sama sama ada yang menang dan kalah. Tetapi fokusnya sudah berbeda.   

Kita melatih siswa agar semangat dan kelak mampu mengintegrasikan berbagi ilmu pengetahuan untuk menjawab kebutuhan rakyat. Kelak, ilmu pengetahuan menjawab persoalan-persoalan rakyat. Kini kita menghadapi Covid19,  karena itu ilmu pengetahuan yang akan menjawabnya.

Menyadari bahwa pilihan kata bisa membangkitkan semangat kreatif dan inovasi dan bisa pula melumpuhkan atau melemahkan semangat, maka komitmen kita untuk melatih diri membahasakan hal-hal yang tepat menjadi mutlak. Bahasa yang kita gunakan membangun diri kita dan orang lain. 

Dan, Bahasa yang buruk menyakiti diri kita dan orang lain.  Dalam hal, pilihan kata untuk kejahatan perlu juga dipilih agar mampu membangkitkan semangat kita melawan kejahatan itu. Mungkin ada benarnya kita ganti korupsi menjadi pencuri agar maknanya tajam menghentikan kejahatan luar biasa itu.

Bagimana dengan musim Pilkada diakhir tahun?. Apakah kita dapat memilih kata yang membangun terhadap diri kita, pendukung yang sama?

Pilihan kata apa yang tepat agar kita dengan orang lain yang pilihan yang berbeda tetap memilih Bahasa yang saling membangun?. Pilihan kata kita menunjukkan kedewasaan kita dalam politik.  

Dalam konteks Pilkada inilah kita dituntut matang dalam berargumentasi. Kendal akita memilih kata yang teapt adalah kehadiran buzzer politik yang secara sembrono menyerang. Sikap terbaik terhadap buzzer politik adalah diblokir. Mengapa? 

Karena buzzer politik telah sengaja menyerang. Mengajak para buzzer untuk lembut adalah kesiasiaan, karena tidak akan bisa. Buzzer politik memang hal yang disengaja seperti mesin  penggilas.  Karena buzzer adalah semacam mesin, maka dimatikan saja dengan cara blokir.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun