Mohon tunggu...
guntursamra
guntursamra Mohon Tunggu... Buruh - Abdi Masyarakat

Lahir di Bulukumba Sulawesi Selatan. Isteri : Samra. Anak : Fuad, Afifah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Ingin Kau Tahu

15 September 2020   13:53 Diperbarui: 15 September 2020   14:31 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : ujungceritahati.wordpress.com

Pernahkah terpikir olehmu mengenai sesuatu yang biasa kubayangkan. Tentang keinginanku membawamu pada suatu waktu yang pernah kita lewati dulu. Di mana matamu adalah tatapan tanpa curiga. Lalu aku di sampingmu adalah gemuruh yang mengekang getaran.

Tak ada cinta yang terucap dari bibirku yang kelu, pun tak pernah kudengar sepatah bisikan dari hatimu yang beku. Kita hanyalah merpati yang terbang tinggi dan pergi, menumpuk kata demi kata yang ditawarkan angkasa. Lalu pulang menghamburkannya tatkala bertemu canda, meskipun rindu masih rahasia.

Pernahkah hayalanmu melawan lupa. Kala dirimu masih gelombang, dan aku karang yang berdiri tegar lalu terjatuh saat terterpa olehmu, kemudian pecah menjadi kepingan.

Dirimu mungkin tak pernah tahu. Berapa puluh hari yang kubutuhkan untukku, hanya sekedar menata kembali kepingan yang pecah, menjadikannya karang meskipun tak utuh seperti semula. 

Aku ingin membawamu pada suatu waktu yang pernah kita lewati dulu, agar dirimu tahu.

Sinjai, 15 September 2020   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun