Mohon tunggu...
guntursamra
guntursamra Mohon Tunggu... Buruh - Abdi Masyarakat

Lahir di Bulukumba Sulawesi Selatan. Isteri : Samra. Anak : Fuad, Afifah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Karena Aku adalah Malam, Yang Kembali Datang Mengetuk Pintu Hatimu

1 Mei 2020   23:06 Diperbarui: 1 Mei 2020   23:53 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pexels.com

Keinginanku memberitahumu tentang apa itu hidup. Padamu mata yang sejak tadi mengintai gelisah dibalik kerudung jendela. Juga padamu telinga yang kini menguping resah di balik selubung sekat. Karena aku adalah malam, yang kembali datang mengetuk pintu rumahmu. 

Maafkan, sekiranya gelap menutupi rupaku menjadi kelam lalu menakuti mimpimu, sebab sinarku telah kutitipkan pada rembulan juga gemintang. Karena aku adalah malam, yang kembali datang mengetuk pintu rumahmu.

Padaku, kau bisa tau caranya kembali, tentang makna kepulangan setelah seharian taklukkan mentari. Keringatmu hanyalah kepulan asap diratapan dapurmu, yang akan mengering tatkala kecupanku menyentuh pahammu. Karena aku adalah malam, yang kembali datang mengetuk pintu rumahmu.

Ketahuilah, hidup tak lebih dari senda gurau, yang waktunya singkat dan hanya sebentar. Jaraknya hanyalah antara azan dan shalat.

Karena aku adalah malam, yang melihatmu lahir lalu diazankan dan memandangmu mati lalu dishalati.

Karena aku adalah malam, yang kembali datang mengetuk pintu hatimu.

Sinjai, 1 Mei 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun