Mohon tunggu...
guntursamra
guntursamra Mohon Tunggu... Buruh - Abdi Masyarakat

Lahir di Bulukumba Sulawesi Selatan. Isteri : Samra. Anak : Fuad, Afifah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terkadang, Kita Keliru Menghargai Keresahan

28 Juni 2019   21:27 Diperbarui: 28 Juni 2019   22:29 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : kaskus.co.id

Terkadang, kita keliru menghargai keresahan. Menempatkannya pada kondisi penyebab, dari suatu akibat peristiwa yang tak ingin kita terima. 

Keresahan hanyalah kata, yang kita gunakan tatkala sebuah keinginan dari sekian banyak keinginan tak mampu terwujud menyapa harapan.

Posisinya pun selalu sama, serupa alasan untuk sembunyikan ketidakmampuan kita menghadapi cobaan. Lalu, untuk apa dia diciptakan, meletakkannya pada setiap benak anak Adam?.

Mungkin sejenak tak ada salahnya meluangkan waktu merubah pemahaman, bahwa kehadirannya adalah keharusan, untuk menetralkan rasa antara bahagia dengan kesedihan, antara canda tawa dengan isak tangis.

Jangan selalu menyalahkannya, sebab tanpa kita sadari, berapa banyak kesuksesan terlahir karena keresahan, berapa jumlah puisi indah tercipta berawal dari keresahan, dan berapa digit angka buku terwujud bersumber dari keresahan.

Andaikan kita bisa tak selalu curiga pada keresahan, meyakininya bukan sebagai sumber ketidakbecusan menerima kenyataan, maka percayalah, keresahan akan membuatmu semakin tahu, bagaimana caranya hidup tanpa keluhan.

Sinjai, 28 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun