Mohon tunggu...
guntursamra
guntursamra Mohon Tunggu... Buruh - Abdi Masyarakat

Lahir di Bulukumba Sulawesi Selatan. Isteri : Samra. Anak : Fuad, Afifah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantaskah

19 Mei 2019   22:36 Diperbarui: 19 Mei 2019   22:57 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku yang lagi belajar dari kesalahan, kini terombang di lautan kecemasan. Mengepul ketakutan di atas tungku keresahan. Lalu, kemana lagi baju keegoan mesti kubawa, selain membakarnya bersama keangkuhan.

Masih pantaskah dirimu kusebut pahlawan?, tatkala anak-anakmu kau biarkan pergi yang kepulangannya tak pernah kau harap. Dia mengembara jauh demi sebuah mimpi, yang hari ini mungkin baru disadarinya, mimpi itu adalah mimpimu.

Kau sematkan kerapuhan di hatinya, membekalinya dengan lembaran untuk hidupnya sehari. Tak peduli kabarnya esok, tertidur pulas di atas kasur empuk ataukah melebur tergeletak digilas zaman.

Aku yang lagi menikmati kekalutan, di sudut pandang yang berbeda. Berteduh dari rintik-rintik air mata anakmu. Sementara di rumah yang lain, kau biarkan mereka tertawa saling menghitung kesombongan, saling berbagi kecongkakan.

Masih pantaskah dirimu kusebut pahlawan hari ini?.

Sinjai, 19 Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun