Dalam Mengembangkan performa dalam sistem management diperusahaan manager harus memastikan performa kinerja karyawan bagus agar tidak terjadi konflik yang tidaak diinginkan. maka dari itu manager harus membuat standar yang cukup agar karyawan mematuhinya peraturannya.
dalam perusahaan biasanya organisasi yang berkinerja lebih tinggi cenderung menghubungkan penghargaan untuk manager senior dan menengah serta profesional secara langsung dengan penilaian kinerja dan sistem manajemen mereka sendiri. sistem management kinerja mereka biasanya terintegrasi lebih erat dengan strategi dan rencana tingkat korporat dan bisnis , dan dengan sistem sumber daya manusia lainnya.
sistem management kinerja mereka digunakan secara lebih luas untuk mengkomunikasian strategi organisasi kepada karyawan mereka senidri.
Deciding on objectives
dalam sebuah artikel, douglas mcgregor pada tahun 1957 menulis bahwa sistem penilaian kinerja formal dirancang untuk memenuhi tiga kebutuhan yang pertama untuk organisasi dan dua untuk individu. mereka berhubungan dengan pengembangan karyawan dengan memberikan sebuah dasar untuk pembinaan dan juga konseling staf oleh manager mereka.
dalam memutuskan apa yang ingin dilakukan sistem anda lakukan adalah langkah pertama yang penting. pada dasarnya ada 2 kemungkinan yang pertama:
1. perencanaan dan tinjauan kinerja. dalam merencanakan kinerja menetapkan tujuan dan target yang disepakati untuk periode atau proyek tertentu, dan tinjauan kinerja menilai sebuah kemajuan untuk mencapai tujuan tertentu.
2. pengembangan pribadi dan kinerja. ada 3 aspek : pertama aspek pembangunan, kedua berkaitan dengan pengembangan karyawan itu sendiri, aspek ketiga adalah pengembangan hubungan yang lebih kuat dan lebih terbuka antara manajer dan karyawannya.
