Mohon tunggu...
Guntur Cahyono
Guntur Cahyono Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Belajar untuk menjadi baik. email : guntur_elfikri@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menariknya Kartun Malaysia

8 Desember 2014   21:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:46 2232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_381412" align="aligncenter" width="650" caption="http://2.bp.blogspot.com"][/caption]

Film kartun sangat identik dengan dunia anak-anak. Bisa jadi bukan lagi identik tetapi sudah menjadi ruh dan tontonan anak-anak yang relatif aman dibanding tontonan sinetron yang makin ngaco jika ratingnya tinggi. Pagi hingga malam hari suguhan film kartun tak ada habisnya. Tinggal klik chanel yang kita mau pilihan kartun akan kita jumpai.

Ada sisi menarik tayangan kartun di telivisi kita di MNC TV yang begitu masif menayangkan film kartun produksi Malaysia. Sebut saja kisah Upin dan Ipin yang mengisahkan anak kembar dengan berbagai petualangan dan imajinasi anak-anaknya. Berlogat bahasa Melayu tepatnya Malaysia Upin dan Ipin sangat membius rongga bawah sadar anak-anak Indonesia.

Begitu bangun tidur sajian Upin dan Ipin tepat disisi meja makan anak-anak. Menatap penuh penghayatan anak-anak sampai hafal bagaimana kisah perjalanan serta judul perjudul. Serial Upin dan Ipin diulang dan selalu diulang sehingga anak-anak sampai hafal alur cerita sampai percakapannya. Namun, anak-anak tidak merasa bosan. Serial kartun ini pun mudah kita temua di media sosial Youtube.

[caption id="attachment_381405" align="aligncenter" width="546" caption="http://cdn.kaskus.com"]

1418022220159424596
1418022220159424596
[/caption]

Siapa anak-anak yang tidak tahu para tokoh dalam serial kartun Upin dan Ipin? Sebut saja Mail, Meme, Jarjit dan seterusnya. Anak-anakpun akan mudah mengingat apa yang sering mereka ucapkan dan khas ucapan mereka. Bahkan sampai terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Konflik alurnya khas anak-anak, tidak mengada-ada walaupun ada serial movie yang berkisah petualangan di hutan.

Lain lagi kartun Malaysia yang satu ini dengan judul "Pada Zaman Dulu". Cerita pada serial kartun ini sangat kental ingatan kita tentang cerita yang sering diperdengarkan orang tua kita tentang sosok kancil yang cerdik pada saat kita kecil menjelang tidur. Dalam bahasa kartun ini Kancil dikisahkan sebagai tokoh yang bijak.

Serial kartun ini sebenarnya bukan berkisah kepada tentang kancil tetapi dua orang cucu yang menginap di rumah kakek dan neneknya sehingga kakeknya suka berkisah cerita tentang kancil. Kisah kancil yang diimajinasikan kepada kita saat kecil kini terekam jelas dalam dunia kartun produksi Malaysia juga.

Kisah ini dibuat sebuah teladan bagi anak-anak disetiap alurnya lewat penuturan si kakek. Sampai-sampai cucunya tidak mau diajak pulang ayahnya karena terpesona dan senang dengan cerita kakek. Menarik dan menyenangkan kartun ini. Khas anak-anak entah siapa yang sebenarnya punya cerita ini pada awalnya yang jelas Malaysia sudah mengimajinasi otak kita dengan kartun dari kisah kancil nyolong timun.

Jam tayangnyapun tepat sekali dimana anak-anak sedang dirumah. Masif, berulang-ulang serta sedikit iklan menyebabkan anak-anak betah didepan tv untuk melihat kisah petualangan kancil dan raja rimba atau kancil sedang membohongi kawanan buaya. Kancil-kancil kisahmu luar biasa.

Oh ya ada satu lagi kartun Malaysia yang tayang di MNC TV. Tayangnya setelah penayangannya Upin dan Ipin. Judulnya sedikit berbau barat-barat gitu judulnya Boboiboy. Anak-anak yang relatif seneng kartun akan selalu menirukan lagu Boboiboy setiap awal tayang.

Boboiboy adalah animasi kartun hampir sama dengan kisah Satria Baja Hitam. Dimana sosok Boboiboy bisa berubah jika menemui masalah. Yang jelas tonton saja sendiri. Sangat menggoda untuk melewatkannya. Kartun ini ada bertengkarnya dech.

[caption id="attachment_381407" align="aligncenter" width="448" caption="wikimedia.org"]

14180232632124058248
14180232632124058248
[/caption]

Entah seperti apa kelanjutan ceritanya. Tanyakan saja pada anak-anak, mereka lebih ngerti dan sangat meniknmati suguhan cerita itu.

Pertanyaannya kemudian bagaimana nasib kartun Indonesia. Hanya dunia televisi yang mampu menjawabnya. Kisah serial kartun Adit dan Sopo Jarwo dan Keluarga Somat menarik untuk kita cermati. Yang jelas kedua kartun Indonesia sangat menarik untuk ditonton anak-anak. Celakanya televisi tidak menyiarkan berulang-ulang seperti ketiga serial kartun Malaysia. Kalau tidak keliru kedua serial kartun ini ditayangkan Indosiar.

Selain itu kedua kartun kita ini berkisah konflik yang melibatkan orang tua juga jadi mungkin tidak terbahas dalam ruang imajinasi anak-anak. Yang jelas apresiasi bagi artun Indonesia menjadi sangat penting. Apalagi jika kartun Indonesia membangun ruang antara anak-anak Indonesia.

[caption id="attachment_381408" align="aligncenter" width="330" caption="http://i.mobavatar.com"]

141802365364431980
141802365364431980
[/caption]

[caption id="attachment_381409" align="aligncenter" width="429" caption="aurossharing.files.wordpress.com"]

1418023753716748493
1418023753716748493
[/caption]

Tulisan ini bukan merupakan protes terhadap tayangan kartun Malaysia. Namun, hanya sebagai ruang menggugah karya bangsa yang sebenarnya layak kita cintai. Secara prinsip anak-anak bisa memilih kartun apa yang ingin mereka tonton. Selebihnya kita sebagai orang dewasa hanya memberi sajian dan pilihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun