Mohon tunggu...
Worklife Pilihan

Tak Perlu Takut Gagal, Ubah Kelemahan Jadi Sebuah Kelebihan

20 Januari 2019   22:43 Diperbarui: 20 Januari 2019   22:57 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Generasi Muda merupakan kaum yang suka bereksperimen, baik untuk dirinya dan dunia sosialnya dalam mendapatkan apa yang dia inginkan dan target yang akan ia capai. Akan tetapi tidak sedikit generasi muda yang takut untuk melangkah karena terfokus pada resiko yang akan diterima dan tantangan yang akan dihadapi.

Saya mengutip beberapa bagian pada salah satu buku yang berjudul "How to Change Weakness into Power" karya Rully Nasrullah. Buku ini salah satu koleksi saya pribadi dari hasil pemberian teman saya yang bernama Jaka Priyatna.

Saya sangat terinspirasi pada buku ini karna mengandung motivasi yang mampu menguatkan pribadi kita untuk tidak takut dan takluk dalam persaingan, serta terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan kita dalam memenangkan persaingan.

Untuk memulai pembahasan kita, mari kita mulai dengan sebuah pertanyaan "Bagaimana cara kita untuk menaklukan dan merubah kelemahan menjadi sebuah kekuatan?". Dan sekarang mari kita bahas bersama.

Kita tidak mengelakkan setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Akan tetapi itu bukanlah fokus utama. Yang terpenting adalah bagaimana caranya kita dapat menemukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang menjadi bagian dari kelemahan kita?

Tulisan ini merupakan Motivasi Tingkat Tinggi. Anda akan merasa rugi apabila tidak melakukannya dalam eksperimen kehidupan anda. Tak perlu lagi anda melihat orang lain yang membuktikan, akan tetapi coba anda buktikan sendiri apakah isi dalam tulisan ini membuat anda berubah kearah yang lebih positif atau tetap berada diam ditempat!

Kegagalan merupakan kepastian. Lebih kerennya jika disebut sebagai konsekuensi sebuah usaha. Orang-orang yang sukses meraih keberhasilannya adalah mereka yang telah mengalami kegagalan berkali-kali. Bagi mereka, kegagalan merupakan sumber motivasi dan inspirasi untuk meraih keberhasilan.

Dalam kariernya, Michael Jordan mengalami lebih dari 9.000 kali lemparan yang meleset dan 300 kali kekalahan. Michael Jordan mengalami kegagalan berulang-ulang dalam hidupnya, tetapi ia tidak menyerah. Itulah alasan mengapa ia menjadi salah satu pebasket dunia yang sukses.

Mark Shields, seorang jurnalis dan komentator politik berpendapat bahwa rasa takut akan kegagalan adalah hal yang paling melumpuhkan dari semua emosi manusia. Rasa takut akan kegagalan menghalangi kita untuk mencoba, untuk berani, dan untuk sukses. Rasa ini harus dihadapi. Jangan sampai kita menumbuhkan pepatah lama yang mengatakan, "Seandainya saya,... coba tadi saya,... mengapa tadi saya tidak,..." Kegagalan bukanlah suatu yang harus ditakuti, melainkan untuk dihadapi, ditolak, dan diatasi.

Seperti yang diungkapkan oleh Bob Sadino dalam menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, "Cukup satu langkah di awal, jika ada kerikil saya singkirkan. Kemudian melangkah lagi. Terkadang lubang, saya lompati. Melangkah lagi. Bertemu api, saya mundur. Melangkah lagi. Berjalan terus dan mengatasi masalah."

Ciri-ciri orang takut gagal antara lain adalah ia tak mempunyai keberanian untuk mencoba, selalu dilingkupi dengan keragu-raguan, tidak mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, tidak menyukai tantangan dan terlalu asyik dalam zona nyaman. Orang semacam itu selalu menganggap kegagalan adalah sesuatu yang menyakitkan, membawa keterpurukan, dan tak ada manfaatnya sama sekali. Bagi mereka, kegagalan itu harus dihindari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun