Mohon tunggu...
Gun Gun Malisuwarna Gumelar
Gun Gun Malisuwarna Gumelar Mohon Tunggu... Guru - SD Negeri 1 Rajamandalakulon - Bandung Barat

Good education produces a noble civilization

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Program Pembiasaan yang Berdampak pada Murid di SDN 1 Rajamandalakulon

16 September 2022   04:14 Diperbarui: 16 September 2022   14:00 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pembiasaan ini sebagai program yang akan turut membantu perwujudan pendidikan karakter bangsa. (Pexels/Olia Danilevich)

Selain itu diharapkan siswa-siswi mampu menempatkan dirinya kelak untuk dapat melebur di dalam masyarakat yang beradab (learning to be), bagaimana cara mereka bertindak/bersikap (learning to do) serta yang paling utama yaitu mereka senantiasa hidup berdampingan dalam perbedaan (learning to live together). Beberapa hal tersebut telah terejawantahkan dalam satu makna yaitu pembiasaan upacara bendera. 

Adapun dampak secara langsung yang sekolah kami alami dari program ini adalah siswa-siswi dapat belajar dengan penuh disiplin, tertib namun aktif dan saling menghargai satu sama lain bukan hanya di lingkungan sekolah namun juga di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Selasa Gelisah Merana (Gerakan Literasi Sekolah Melatih Rasa dan Nalar)

Pembiasaan ini dilaksanakan setiap hari Selasa pagi sebelum proses pembelajaran dimulai. Untuk minggu pertama dan minggu ketiga di setiap bulannya, kegiatan ini diisi dengan membaca buku bersama-sama. 

Adapun buku yang dibaca adalah berupa buku fiksi non fiksi yang telah disediakan sekolah, bahkan ada pula buku-buku yang disumbangkan oleh komite sekolah melalui kolaborasinya dengan paguyuban-paguyuban kelas. 

Kegiatan pembiasaan literasi membaca ini dalam praktiknya yaitu siswa-siswi membaca senyap selama 5 sampai 10 menit. Kemudian siswa-siswi diajak untuk menceritakan kembali isi bacaannya sesuai dengan bahasa dan pemahaman masing-masing melalui tulisan. 

Selanjutnya sebagian siswa dan siswi sebagai perwakilan untuk tampil di hadapan siswa-siswi lainnya dengan menceritakan kembali secara lisan. 

Guru pembimbing menstimulasi siswa-siswi tersebut untuk menggali isi pesan maupun amanat yang terkandung dari bacaannya. Sehingga ada hal-hal penting yang didapat untuk patut diteladani dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Kegiatan minggu kedua dan minggu keempat yaitu berupa literasi menyimak isi cerita dalam dongeng. Pembiasaan ini berupa kegiatan mendengarkan serta menyimak dongeng yang disampaikan guru pembimbing. 

Guru pembimbing biasanya menyampaikan isi kandungan dongeng dengan gaya teatrikal yang sangat menjiwai, agar siswa-siswi lebih tertarik, fokus dan termotivasi untuk terus menyimak hingga cerita dongeng berakhir. 

Di akhir sesi kegiatan ini sama halnya dengan literasi membaca, siswa-siswi diintruksikan untuk menceritakan kembali dalam bentuk tulisan sederhana bagi kelas bawah (kelas 1, 2 dan 3) dan tulisan berupa kesimpulan untuk kelas atas (4, 5 dan 6). Adapun di akhir sesi guru pembimbing beserta siswa sama-sama melakukan refleksi kegiatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun