Mohon tunggu...
Gunawan Sri Haryono
Gunawan Sri Haryono Mohon Tunggu... lainnya -

Menjadi sahabat bagi yang sedih, menjadi teman bagi yang bersukacita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indahnya Pelukan Istri

8 Mei 2016   16:40 Diperbarui: 8 Mei 2016   17:01 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

INDAHNYA PELUKAN ISTRI

Tidak ada tempat dan suasana indah seindah dalam pelukan istri.

Pelukan istri sangat menyenangkan. Pelukan itu seoalh menggerakan hormone-hormon yang mendatangakan kesenangan, sehingga menciptakan suasana menyeanngkan. Ada suasan indah yang tercipta. Keindahan itu jauh lebih indah dari menikmati tempat-tempat indah di manapun.

Pelukan istri memberikan ketenangan. Kegelisahan luruh. Ketakutan lenyap. Pelukan itu memberi kesimpulan bagaimana istri akan selalu bersama melewati segala keadaan. Dan pelukan itu menggambarkan betapa wanita yang biasanya dianggap lemah itu adalah sosok yang kuat , yang sanggup mengatasi berbagai persoalan. Pelukan istri itu seakan jaminan penyertaan yang luarbiasa.

Pelukan istri memberi kelegaan. Dalam pelukan itu perasaan diterima dan dihargai. Perasaan gagal yang seringkali muncul , sirna begitu pelukan itu menenggelamkan ku. Perasaan letih karena perjuangan hidup diganti perasaan lega, perasaan istirahat yang nyaman.

Pelukan istri memberi kekuatan. Karena pelukan itu memberikan kesenangan, ketenangan, dan kelegaan, maka kemudian juga memberi kekuatan. Pelukan itu memberi semangat untuk memulai lagi kehidupan.

Pertanyaan yang mungkin muncul : Apakah pelukan setiap istri bisa memberi dampak demikian? Mestinya ya, tetapi kenyataan tidak.

Mengapa ?

Pertama, sebab ada istri-istri yang enggan memeluk suaminya, dan ada suami-suami yang enggan dipeluk istrinya.

Ke dua, pelukan seringkali berkaitan dengan aktivitas seksual. Dan aktivitas seksual yang dilakukanpun hanya berkisar kenikmatan syaraf-syarat alat kelamin, bukan berkaitan dengan kenikmatan jiwa.

Bagaimana pelukan istri bisa memberi keindahan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun