Mohon tunggu...
Gunawan BP
Gunawan BP Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa. Hanya seorang pemuda yang berasal dari Desa Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, NTB. Mencoba belajar dan berbagi melalui untaian kata dan kalimat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar dari Kehidupan Lebah

25 April 2017   23:20 Diperbarui: 26 April 2017   08:00 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Salah satu makhluk ciptaan Allah di muka bumi ini adalah lebah. Lebah merupakan salah satu jenis serangga yang ukuran tubuhnya kecil. Ukurannya kira-kira 2-3 cm. Kehidupan hewan yang satu ini sangat unik jika kita perhatikan secara saksama. Semua ciptaan-Nya di muka bumi ini memang tidak ada yang sia-sia, termasuk lebah. Lebah memang salah satu makhluk Allah yang istimewa, ia dapat memberikan manfaat dan kenikmatan, terutama bagi umat manusia.

Makhluk yang hidupnya selalu berkelompok ini, memiliki berbagai sifat yang unik, di antaranya: pertama, lebah selalu hinggap di tempat yang bersih dan hanya makan/menyerap yang bersih pula. Luar biasa hewan yang satu ini. Ia hanya memakan dan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat lainnya yang bersih. 

Sungguh, pilihan yang mulia. Lebah selalu selektif dalam memilih makanan. Alangkah bagusnya, jika kita sebagai manusia bisa meniru kehidupan lebah ini yaitu hanya menyantap sesuatu yang bersih dan yang baik. Lebah tidak pernah belajar ilmu kesehatan layaknya seseorang yang kuliah di fakultas kesehatan/kedokteran. Akan tetapi, ia bisa menjaga kesehatannya dengan hanya memakan sesuatu yang bersih. Ia tahu mana yang bersih dan mana yang tidak.

Kedua, lebah selalu mengeluarkan yang bersih. Karena lebah hanya menyantap sesuatu yang bersih maka yang keluar dari perutnya pun adalah sesuatu yang bersih pula. Ya, lebah mengeluarkan madu, dan manfaatnya juga baik untuk kesehatan manusia. Sungguh luar biasa. Lebah mampu memproduksi sebanyak mungkin madu, yang tidak hanya untuk kepentingannya sendiri, akan tetapi bermanfaat juga buat makhluk-makhluk lainnya, terutama manusia.

Ketiga, lebah tidak merusak tempat di mana pun ia hinggap. Memang kalau kita perhatikan, lebah tidak pernah merusak atau mematahkan ranting yang ia hinggapi. Betapa santunnya hewan ini hingga dalam bergaul ia tidak menyakiti/merusak apa pun dan senantiasa menjaga kedamaian dalam setiap suasana. Setidaknya, manusia juga bisa menirukan sifatnya yang satu ini yaitu tidak melakukan pengrusakan terhadap lingkungan atau alam sekitar.

Keempat, lebah tidak pernah mengganggu/melukai siapa pun kecuali kalau diganggu terlebih dahulu. Lebah juga punya harga diri yaitu ia tidak akan pernah mengganggu orang lain atau apa pun itu selama kehormatan dan harga dirinya dihormati. Namun bila harga dirinya dizalimi, ia akan siap menyengat pengganggunya. Bahkan, untuk mempertahankan kehormatan kelompoknya, ia rela mati dengan melepas sengatannya di tubuh siapa dan apa pun yang menyerang atau mengganggunya.

Kelima, lebah selalu hidup berkelompok dan saling menjaga satu sama lain. Dalam hal apa pun lebah selalu berkelompok. Mencari makanan selalu berkelompok. Bahkan, menjaga keamanan sekali pun selalu berkelompok.

Bilamana beberapa sifat lebah tersebut di atas ditiru oleh setiap manusia, yakinlah bahwa akan terbentuk masyarakat yang berkualitas dalam segala lini kehidupan. Dengan demikian, akan terwujudlah kehidupan yang berkeadilan, makmur, dan sejahtera. Lebih dari itu, kebiasaan mengeksploitasi kekayaan alam dan sesama manusia tidak lagi terjadi.

Wallahu a’lam.

Oleh: Gunawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun