Mohon tunggu...
Gunawan BP
Gunawan BP Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa. Hanya seorang pemuda yang berasal dari Desa Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, NTB. Mencoba belajar dan berbagi melalui untaian kata dan kalimat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Pernah

14 Maret 2018   03:59 Diperbarui: 14 Maret 2018   04:09 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jangan pernah mengeluh kepada Tuhan. Sebab, kita ada, tak lain karena-Nya. Semua yang ada pada diri kita adalah pemberian dari-Nya. Tak satu pun yang kita nikmati melainkan pemberian dari-Nya.

Barangkali kita akan mengatakan, bahwa semua harta yang kita miliki adalah hasil jerih payah kita sendiri. Namun, perlu kita ketahui bahwa itu semua juga merupakan pemberian-Nya. Bahkan, semut pun, sumber kehidupannya adalah dari Sang Kuasa.

Jangan pernah berburuk sangka kepada Tuhan, jika belum diberikan rezeki yang berlimpah. Ingatlah, bahwa tak sedikit orang yang memiliki harta berlimpah ruah, rumah yang bertingkat, mobil banyak nan mewah, namun penuh dengan kesombongan dan tak mau bersyukur kepada Sang Ilahi. Berbaik sangkalah kepada-Nya, mungkin itu cara Tuhan agar kita tak menjadi sombong, yaitu dengan tak diberikannya rezeki yang berjibun.

Punya harta berlimpah, rumah bertingkat, mobil dengan harga miliaran, dan lainnya, tak menjamin kebahagiaan dalam hidup seseorang. Apalagi malam tiba, mungkin saja ia tak bisa tidur, karena memikirkan hartanya. Mungkin takut kehilangan, kemalingan, dan lain-lain. Sebaliknya, memiliki harta pas-pasan, namun hati terus merasakan kebahagiaan dan selalu bersyukur kepada-Nya, tidur tampak nyenyak, ini jauh lebih baik.

Jangan pernah lupa Tuhan. Ingatlah Dia di setiap waktu. Jangan menjadi orang yang semakin jauh dari-Nya. Ingatlah bahwa hidup hanya sesaat. Tak selamanya kita menghembuskan napas di dunia ini. Akan ada waktunya kita kembali dan menghadap kepada-Nya. Mempertanggungjawabkan segala aktivitas kita di dunia ini.

Tetaplah ingat Tuhan di mana pun kita berada. Berhati-hatilah melangkah, jangan sampai kita salah arah. Bermohonlah kepada-Nya, agar hidup selalu dipenuhi dengan keberkahan. Juga, semoga kita bisa bertemu dengan-Nya di kemudian hari.

Wallahu a'lam.

Oleh: Gunawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun