Mohon tunggu...
Gunawan BP
Gunawan BP Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa. Hanya seorang pemuda yang berasal dari Desa Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, NTB. Mencoba belajar dan berbagi melalui untaian kata dan kalimat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teruslah Belajar dan Jangan Lupa Tuhan

13 Maret 2018   04:30 Diperbarui: 13 Maret 2018   04:33 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Teruslah belajar dan jangan lupa Tuhan, inilah pesan orang tua saya ketika hendak mengangkatkan kaki dari kampung halaman, demi merantau untuk menimba ilmu di Kota Makassar waktu itu. Pesan yang begitu dalam. Hingga kini masih saya ingat dan terus membekas di benakku.

Ya, siapa pun orang tua, pasti menginginkan anak-anaknya agar selalu belajar dan terus bermawas diri. Tujuannya adalah agar kita mampu membedakan mana yang baik dan yang buruk, mana yang mesti dikerjakan dan yang harus ditinggalkan. Intinya, mengantarkan kita dari kegelapan menuju ruang nan bercahaya. Hal semacam ini, kita hanya bisa peroleh melalui proses yang namanya belajar. Sumbernya, bisa saja dari orang-orang atau pun media lainnya.

Pesan orang tuaku itulah yang terus mengingatkan saya agar tak pernah bosan apalagi sampai berhenti untuk belajar, di mana pun berada.  Tentu, sebagai seorang anak yang tinggal di sebuah desa yang jauh dari keramaian kota, pesan semacam ini merupakan mantra yang cukup ajib ketika sedang menuntut ilmu di daerahnya orang lain. Bahkan, "mantra" semacam ini juga akan saya teruskan kepada adik-adik di kampung yang datang belakangan.

Kedua, jangan lupa Tuhan. Pastinya, sebagaimana umat yang beragama, pesan ini adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan. Apalagi tinggal jauh dari orang tua dan keluarga. Dengan mengingat Tuhan dan terus bersujud kepada-Nya, insyaallah kita akan dimudahkan dalam segala urusan. Hati akan tenang dan tenteram apabila seseorang tidak pernah melupakan Sang Khalik. Pelajaran akan mudah diingat dan diserap, manakala seseorang tak jauh dari Sang Ilahi.

Bila kita selalu haus akan belajar (tak pernah bosan) dan tak pernah lupa kepada Sang Kreator, maka hidup kita akan semakin berkualitas. Kualitas dalam arti, minimal kita akan merasakan kebahagiaan dalam hati, serta membawa keberkahan dalam setiap aktivitas sehari-hari. Semoga.

Wallahu a'lam.

Oleh: Gunawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun