Mohon tunggu...
Gunawan BP
Gunawan BP Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa. Hanya seorang pemuda yang berasal dari Desa Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, NTB. Mencoba belajar dan berbagi melalui untaian kata dan kalimat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Restu Kedua Orang Tua

30 Juli 2017   01:30 Diperbarui: 30 Juli 2017   03:49 1048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya percaya, bahwa restu atau ridho orang tua itu penting dalam segala jenis aktivitas kita. Tanpa restu mereka maka bisa jadi aktivitas kita tidak berberkah. Sebab, ridho Tuhan tergantung ridho kedua orang tua. Begitu ajaran dalam Islam. Bagaimana mungkin ridho Tuhan kita harapkan, sementara belum dapat ridho dari kedua orang tua?

Bagi yang masih punya orang tua (masih hidup), maka mintalah ridho darinya ketika kita melakukan apa pun (sesuatu yang positif). Ya, mintalah restu padanya. Percayalah ketika kita minta restu darinya maka dia akan mendoakan kita. Sehingga, dengan kita meminta restu darinya, maka restu atau ridho Tuhan bisa kita dapatkan. Insya Allah.

Banyak orang yang sudah sukses, karena mereka selalu minta restu dari orang tuanya. Anda mungkin masih ingat, bahwa dulu Jokowi sebelum mencalonkan dirinya menjadi Capres RI, ia terlebih dahulu meminta restu dari ibunya. Alhasil, beliau menjadi Presiden Indonesia periode 2014-2019. Saya percaya, salah satu yang menyebabkan beliau menjadi seorang Presiden RI karena doa dan restu dari ibunya.

Alhamdulillah, saya pun merasakan hal itu. Jujur, sebenarnya saya belum berniat untuk melanjutkan studi kemarin-kemarin. Awalnya, saya ingin ke Papua dulu untuk mencari modal. Pasalnya, di sana ada semacam magnet yang mau menarik saya. Mendengar curhat saya tersebut, akhirnya orang tua membulatkan tekad dan merestui serta langsung menyuruh saya berangkat untuk melanjutkan studi, walau persoalan finansial sama sekali tidak memungkinkan. Saya percaya, semua itu pasti ada jalan keluarnya.

Dan ternyata, saya sudah merasakan hasil doa dan restu dari kedua orang tua saya. Sebelum saya mendaftar dan mengikuti tes masuk perguruan tinggi, saya berusaha mencari biaya tambahan untuk keperluan pendaftaran ulang dan lainnya.

Awalnya, saya mencoba melihat berbagai informasi di internet mengenai program beasiswa. Namun, ada beberapa persyaratan yang belum bisa saya penuhi dalam waktu dekat. Hingga akhirnya, saya mencari alternatif lain. Alhamdulillah, saya mencoba memasukkan dua naskah buku saya pada dua penerbit yang berbeda. Walhasil, kedua naskah buku saya tersebut diterima oleh penerbit dan siap diterbitkan.

Sedikit dari hasil penjualan buku itulah, setidaknya bisa membantu dan menutupi berbagai kekurangan finansial yang saya alami. Saya yakin, ini tidak luput dari doa dan restu kedua orang tua saya. Seandainya saya tetap ngotot ke Papua, barangkali sampai sekarang saya belum bisa menerbitkan dua naskah buku tersebut. Pun juga belum bisa melanjutkan studi.

Jadi, siapa pun Anda, semasih orang tua Anda masih hidup, maka mintalah selalu restu darinya dalam setiap aktivitas positif Anda. Insya Allah, Tuhan akan selalu bersama Anda. Jangan pernah mengabaikan orang tua Anda, apalagi sampai melupakannya. Teruslah minta restu darinya. Insya Allah, akan diberkati oleh-Nya.

 Wallahu a'lam.

Oleh: Gunawan

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun