Mohon tunggu...
GUNAWAN
GUNAWAN Mohon Tunggu... Guru - Guru ASN

Guru desa melakukan apa saja agar otak tidak beku.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Belajar Online Kagetan

27 April 2021   14:30 Diperbarui: 10 Februari 2022   21:02 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai “guru ndesa”, karena memang sekolah tempat saya mengajar di sebuah desa pinggiran di timur Kota Solo, pada suatu pagi yang cerah selebih dari duapuluh tahun yang lalu saya pernah “meramal” apa yang terjadi pada sekolah-sekolah kita di masa depan.

Saya sampaikan ramalan saya itu kepada anak-anak di ruang kelas. Semoga ada sebagian siswa di angkatan tersebut yang membaca tulisan ini dan semoga mereka ingat dan terkenang dengan prediksi yang saya sampaikan dalam percakapan santai dengan anak-anak remaja itu.


Kira-kira begini percakapan di tengah pelajaran yang saya sampaikan saat mereka sedang menulis dan mengerjakan tugas latihan yang saya berikan. Para pelaku percakapan saya singkat saja, saya sebagai G (guru), MM (murid-murid), dan satu-satu murid saya sebagai M1,M2,M3 dan seterusnya.

G: Bosen ya, tiap hari masuk sekolah?

MM: Iyyyaaa lahhh Paaakkkk!!! (Saat itu mereka bersekolah 6 hari perminggu)

G: Gimana kalo hari masuk sekolah kalian dikurangi?

MM: Yesssss… Pakkk! Setuju bangettt!!!

M1: Iyya nih Pak. Pusing Pak, setiap hari sekolah, main saya jadi terlantar Pak.

M2: Tiap hari guru ngasih PR nih Pak.

G; Jadi kalo kamu banyak di rumah, PR jadi sedikit ya?

M2: Iyya dong Pak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun