Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Pak Jokowi Pakai Jas Sudah Benar

9 Februari 2015   22:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:32 3432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignnone" width="838" caption="Etika Mengkancingkan Jas"][/caption] Sudah nasib pak Jokowi menjadi bahan pemuas nafsu bagi para "pencinta" pak Jokowi di sosial media. Apalagi saat ini "idola" mereka sudah menduduki posisi puncak, makanya para pecinta sedang "menggelinjang" menikmati setiap jengkal tubuh Pak Jokowi tak luput dari pandangan nanar mata-mata penuh birahi untuk "mencumbui" pak Jokowi. Kalau saja mereka tak terlalu "cinta" dengan pak Jokowi pastilah mereka tak sedetil itu memperhatikan soal jas yang dikenakan pak Jokowi. Mungkin kalau mereka tahu bahwa pak Jokowi juga pernah memakai kaus dalam yang bolong atau kaus kaki bolong mereka pastilah akan segera menjadikannya sebagai  bahan pemuas nafsu mereka untuk menggelinjang bersama-sama di dunia maya melalui sosial media milik mereka. [caption id="" align="alignnone" width="407" caption="His Majesty Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu"]

His Majesty Sultan Haji Hassanal Bolkiah Muizzaddin Waddaulah, Sultan and Yang Di-Pertuan of Brunei Darussalam (R) with the Indonesian President Joko Widodo (L) during an audience before the state banquet last night held at Istana Nurul Iman, last night. Picture: BT/Zaim Kasmat
His Majesty Sultan Haji Hassanal Bolkiah Muizzaddin Waddaulah, Sultan and Yang Di-Pertuan of Brunei Darussalam (R) with the Indonesian President Joko Widodo (L) during an audience before the state banquet last night held at Istana Nurul Iman, last night. Picture: BT/Zaim Kasmat
[/caption] Tak ayal sekarang ini mereka seding menggelinjang berjamaah melumat setiap tindak tanduk pak Jokowi baik benar maupun salah. Apalagi yang salah akan dijadikan bahan "cumbuan" bersama. Itulah jika terlalu "cinta" mereka tak ingin pak Jokowi tampil kurang dimata mereka. Mereka ingin pak Jokowi itu tampil sempurna tanpa cacat seperti nabi. Maka tak heran tuduhan menabikan Jokowi datang dari mereka-mereka ini. Mereka tak ingin melihat sedikitpun tampilan pak Jokowi yang tak sesuai dengan selera mereka. Ya maklumlah namanya juga sudah "benar-benar cinta". Seperti kejadian kemarin saat kunjungan pak Jokowi ke Brunai Darussalam mereka menjumpai jas yang dikenakan pak Jokowi katanya tidak rapi dan "memalukan" mereka para "pecinta" Jokowi. Nah begitu jelinya kan sampai hal itu pun dijadikan bahan untuk menggelinjang. Padahal cara pak Jokowi memakai jas itu sudah benar dengan mengancing hanya satu kancing atas jas. Demikian pula para tokoh pemimpin dunia mengenakan jas yaitu membiarkan kancing bawah jas terbuka. [caption id="" align="alignnone" width="636" caption="Cara Obama memakai jas sama dengan pak Jokowi tapi beda dengan pak SBY"]
Cara Obama memakai jas sama dengan pak Jokowi tapi beda dengan pak SBY
Cara Obama memakai jas sama dengan pak Jokowi tapi beda dengan pak SBY
[/caption] [caption id="" align="alignnone" width="403" caption="Kedua tokoh dunia ini tidak mengkancing bagian bawah jasnya"]
Kedua tokoh dunia ini tidak mengkancing bagian bawah jasnya
Kedua tokoh dunia ini tidak mengkancing bagian bawah jasnya
[/caption] [caption id="" align="alignnone" width="575" caption="Jika sedang duduk jas tidak dikancing"]
Jika sedang duduk jas tidak dikancing
Jika sedang duduk jas tidak dikancing
[/caption] Setelah saya googling dan menemukan foto-foto para tokoh pemimpin dunia lainnya mengenakan jas semuanya sesuai dengan apa yang dilakukan pak Jokowi yaitu dengan hanya mengancing satu saja. Seperti foto-foto diatas para tokoh seperti presiden Amerika Barach Obama dan tokoh dunia lainnya memakai jas seperti pak Jokowi. Ops tunggu dulu ternyata ada presiden yang mengancing kedua kancing  jasnya sampai ke bawah, dia adalah pak SBY. Saya jadi tahu bahwa standar yang mereka rujuk adalah pak SBY. Saya paham jadinya mengapa mereka begitu perduli dengan pak Jokowi. Mereka ingin pak Jokowi harus terlihat klimis dan selalu rapi seperti pak SBY. Tapi ya jangan terlalu klimis dan rapi ntar dituduh pencitraan lagi hehehe. Jadi para pembaca kalau mau mengkritisi itu harus cari dan baca literatur dulu bagaimana cara memakai jas yang benar menurut standar dunia internasional ya. Ada etika cara mengkancingkan jas yang benar untuk jenis jas berkancing 2 dan 3 ada etikanya loh, jadi gak sembarangan dikancing saja. Untuk jas berkancing 2 maka etikanya hanya kancing atas yang dikancingkan. Sedangkan untuk jas berkancing 3 kancing atas optional (bisa buka atau ditutup), kancing ke dua harus ditutup dan kancing paling bawah harus tetap terbuka. Itulah etikanya dalam mengancingkan jas jadi gak sembarangan kancing loh. Siapa yang membuat aturan itu? Ternyata sejarahnya bermula dari King Edward VII pada awal 1900. pak Edward ini yang memulai trend tidak mengancing button bawah pada jas. Seperti kebanyakan raja-raja pada saat itu, King Edward juga bertubuh gemuk, sehingga dia tidak mampu mengancing button bawah pada rompi dan jas nya. Untuk tidak menyinggung perasaan raja, orang-orang mengikuti cara berpakaian King Edward, dan menyebar ke seluruh penjuru dunia (saat itu Inggris masih memiliki kekuasaan dan pengaruh besar di penjuru dunia). Nah begitu sejarahnya, dan masih diikuti sampai sekarang. Sumber artikel dan gambar : disini. Artikel terkait: - Artikel 1. - Artikel 2.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun