Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Alat Elektronik Rusak, Jangan Buru-Buru ke Tukang Servis

2 Maret 2013   05:18 Diperbarui: 4 April 2017   18:20 9668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="283" caption="Walau cacat pemuda ini jago servis (ilustrasi - antarafoto.com)"][/caption] Sedikit berbagi ilmu dan pengalaman. Saat mengalami peralatan elektronik rusak tidak bisa nyala atau mati total. Mungkin teman-teman kompasianer atau para pembaca pernah mengalaminya.

Seperti kejadian tadi pagi. Istri saya berteriak mesin cucinya gak nyala. Wah repot ini bisa kasihan saya harus bantu nyuci pakai tangan.

Berbekal keberanian yang memang dasarnya teknisi. Tapi bukan teknisi mesin cuci ya. Aku beranikan membuka bagian dalamnya. Wah kulihat banyak debu di bagian elektroiniknya. Kutiup-tiup sebentar dan kupencet-pencet tombol powernya. Pada saat itu kabelnya dalam keadaan tercabut dari colokan PLN. Soalnya takut nyetrum sih.

Setelah kubersihkan sedikit dan kutiup-tiuop. Sampai istriku bilang,” abang ini kayak mbah dukun saja betulin mesin cuci pakai ditiup-tiup heheh”. Aku cuekin saja komentar istriku. Sudah terbayang berapa juta yang harus kukeluarkan jika mesin ini benar-benar rusak.

Alhamdulillah, sim salabim, abra kadabra, ketika kabel powernya saya colokin terus kupencet tombol ON nya eh mesinnya hidup lagi. Istriku sangat senang dan hadiah kecupan mendarat di pipiku (sensor).

Saya memang berprofesi sebagi teknisi tapi tidak semua peralatan elektronik bisa saya perbaiki. Saya mengkhususkan pada komputer saja. Tapi dari pengalaman banyak peralatan elektronik itu tidak menyala karena bukan rusak parah tapi hanya rusak sedikit saja.

Pernah suatu hari seorang teman datang ke rumah minta tolong dibetulkan PC nya yang mati total. Eh ternyata waktu saya periksa hanya kabel powernya saja yang bermasalah atau putus di tengah.

Karena dia teman saya dan saya juga gak mau menipu para pelanggan saya kalau memang yang rusak kabel ya saya gantikan saja kabelnya.

Maaf teman-teman yang berprofesi jadi teknisi servis elektronik. Memang hak kita untuk menentukan harga servis sebuah peralatan elektronik karena kitalah yang tahu ilmunya. Saya punya seorang teman teknisi juga yang membodoh-bodohkan saya.

Saya hanya tersenyum saja. Biarlah ini pekerjaan saya dan saya tak mau melakukan penipuan terhadap pekerjaan saya. Terserah rejeki saya tidak dari ini saja. Tuhan yang Maha kuasa selalu mengganti kejujuran dengan sesuatu yang indah.

Oh ya kembali ke topik. Seandainya alat elektronik yang dirumah rusak. Maka langkah awal yang harus diperiksa adalah:

  • Periksa kabel powernya jika menggunakan kabel, kalau menggunakan baterai periksa sambungan baterai apakah ada yang kendor atau kotor
  • Periksa saklar atau swith on/offnya kadang kotor atau memang sudah rusak.
  • Periksa sekring atau fuse bentuknya seperti lampu neon kecil tapi bening. Jika putus akan kelihatan gosong . Jika gosong memang perlu diganti dan harganya murah.

Kalau semua baik – baik saja coba bersihkan rangkaian elektronik yang terlihat berdebu. Gunakan penyedot debu untuk membersihkannya, atau ditiup-tiup saja seperti saya tadi. Awas air liurnya jangan ikut nyemprot nanti malah konslet hehehe.

Biasanya kalau memang tidak ada komponen yang rusak langkah-langkah diatas cukup membantu dan tak terduga alat elektronik hidup kembali.

Atau pasrah dan harus mengalah membawanya ke tukang servis.

Salam - Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun