Mohon tunggu...
Hotdi Gultom
Hotdi Gultom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di IPB University

Hobi Nulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Antara Batas-Batas Tak Tertempuh

24 Oktober 2024   14:40 Diperbarui: 24 Oktober 2024   14:44 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di Antara Batas-Batas Tak Tertempuh

Kala cahaya menyingkap sayap tak kasat mata,  
Kita tersesat di antara jejak yang tak pernah berpadu.  
Ada dinding-dinding tak tersentuh oleh lara,  
Mengunci harap dalam simpul yang tak pernah bersatu. 


Dari kejauhan kutemukan bayangmu yang menjauh,  
Namun bukan jarak yang memisah dalam sunyi.  
Kita berbicara bahasa yang tak saling merangkum,  
Melukis cerita yang patah di halaman sunyi.

Aku tak memohon pada angin untuk mengubah arah,  
Pun tak ingin mengusik takdir yang bisu.  
Ada relung dalam batin yang tak perlu dijamah,  
Karena rasa ini, meski riuh, tak butuh tempat berlalu.

Bersama cahaya yang meredup di ufuk,  
Kubiarkan perasaan ini melebur, samar.  
Tak perlu lagi kubertanya pada waktu yang bungkam,  
Sebab kita adalah dua bisikan yang tak akan sampai di altar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun