Mohon tunggu...
Guitanesia
Guitanesia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Wawancara Uyau Moris, Membawa Sapeh ke Level yang Berbeda

3 Mei 2018   11:40 Diperbarui: 27 Juni 2018   13:57 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Web : https://guitanesia.com/

FB: https://www.facebook.com/guitanesia/?ref=br_rs

Instagram : @Guitanesia

Scroll down for the article in English

Pada saat artikel ini ditulis jumlah subscribers Uyau Moris atau Amoris sudah mencapai 27,955. Ia sudah cukup berhasil menarik perhatian masyarakat luas terhadap sapeh dan musik tradisional Kalimantan. Berikut wawancara kami dengan Uyau Moris dan bagaimana cara kreatif dia dalam memperkenalkan Sapeh ke anak-anak muda.


Apa latar belakang musikal Anda ? Apakah dari awal Anda sudah langsung memainkan sapeh atau pernah memainkan alat musik lain terlebih dahulu?

Saya memainkan alat musik ini sejak kecil mulai dari usia 8 tahun. Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa saya sudah memainkan alat ini sejak kecil. Faktor pertama adalah kakek saya, Majan Kasit. Kakek saya adalah salah satu pemain dan pembuat alat musik sapeh. Kedua adalah orang tua yang juga selalu mengajak saya ke hampir semua kegiatan adat yang menggunakan sapeh.

Musik tradisional kalimantan tidak sama dengan musik eropa yang diatonis dan bisa berganti harmoni. Bagaimana Anda memodifikasi sapeh agar bisa juga memainkan lagu pop ?

Pada umumnya alat musik nusantara bernada pentatonis atau terdiri dari 5 nada saja. Hal tersebutlah yang membuat alat ini unik, tapi kadang untuk explore lebih luas kita menemukan beberapa kendala, sehingga saya mencoba memodifikasi alat musik saya dengan menjadikannya diatonis. Tidak hanya sampai disitu, jumlah senar yg biasanya 3-4 senar saya coba menambah menjadi 6-7 senar. Hal tersebut saya lakukan untuk kebutuhan pertunjukan agar wilayah yang dieksplorasi lebih luas.

Misi apa yang selalu Anda bawa dari musik Sapeh ini ? Apakah Anda punya pesan untuk musisi yang mau belajar instrumen tradisional ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun