Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Percayalah, Beternak Babi Itu Seksi, Sob!

30 Januari 2023   20:03 Diperbarui: 30 Januari 2023   20:11 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zaman berganti, pola pikir juga berubah. Kalau dulu, beternak babi itu acapkali diasosiasikan sebagai pekerjaan mama-mama atau “orangtua banget”. Tapi, kini aktivitas semacam itu tak lagi dikotomi oleh gender seseorang dan/atau mengenal batasan usia.

Tak percaya? Silahkan periksa situasi di sekitar Anda, dan dapat dipastikan ada anak muda yang melakoni pekerjaan ini. 

Di Manggarai, rentang usia peternak muda itu berkisar antar 20 sampai 35 tahun--baik yang sudah/belum menikah--dan dalam hal ini memang jumlahnya tidak banyak. Itu gambaran kasarnya saja ya, jika kita sedikit lebih jeli melihat realitas sekitar.

Lantas, bertolak dari fakta itu, mungkin ada yang bertanya, akankah ke depannya pekerjaan ini mampu menarik banyak perhatian kaum muda? “BISA JADI”.

Saya pribadi, melihat beternak babi sebagai usaha yang punya prospek cerah ke depannya. Dan, karena beternak babi cendrung membantu dan/atau menunjang aktivitas manusia.

Aktivitas semacam apa?

Pertama, ekonomi. Saya pikir, hal paling dasariah di balik seseorang beternak babi ialah didorong oleh motif ekonomi--meraup untung dari aktivitas jual beli babi.

Dan tak bisa disangkal lagi bahwasannya harga jual beli babi naik setiap tahun. Mulai dari yang satu jutaan hinga belasan juta per ekor. 

Adalah unik bahwa, naiknya harga babi ini berbarengan dengan tingginya konsumsi daging babi di tengah masyarakat. Tentu saja ini merupakan peluang besar mendulang cuan yang bisa dimanfaatkan dengan baik.

Jadi, gassskan saja dan tak perlu gensian, Sob.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun