Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Piala Dunia dan Tema Natal 2022

14 Desember 2022   23:20 Diperbarui: 14 Desember 2022   23:33 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

PIALA DUNIA dan TEMA NATAL 2022

Beberapa hari belakangan ini, kita membaca di medsos lalu lintas postingan yang begitu bersemangat mengenai Piala Dunia (Pildun) di Qatar.

Di dalam postingan-postingan itu pula, jelas disebutkan siapa mendukung siapa, tak suka pada timnas apa, dan lain sebagainya. Tanpa terkecuali perang meme dan sumpah serapah tentu saja.

Begitulah kiranya wajah sepak bola di lingkaran akar rumput. Sekilas yang nampak adalah pergolakan emosi dan saling memanas-manasi antar satu dengan yang lain.

Kabar baiknya adalah "baku tikam" komentar hanya berlangsung di medsos saja dan tidak dibawa dendam sampai ke kehidupan nyata. Bahya gayess kalau diseriusin itu barang.

Dengan begitu, kamu, kamu, dan kamu menjadi suporter yang dikasihi Yesus. Yesus kan suka yang woles-woles ajah. Heu heu heu..

Lebih lanjut, animo menyaksikan Pildun di tengah masyarakat kali ini berbarengan dengan hiruk pikuk menyambut hari raya Natal: memperingati kelahiran Sang Messiah. Tentu saja keseruannya berlipat ganda dong ya.

Ingat, tema Natal 2022 "Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain..." (Mat 2:12).

Sepintas nih, perikop kitab suci (KS) ini mengisyaratkan pada timnas jagoan kita yang sudah kalah, dan karena itu, pulang duluan.

Namun, maksudnya tidaklah demikian saudara-saudara. Jadi, jangan baper ya. Heu heu heu..

Lebih daripada itu, tema Natal tahun 2022 ini menjadi inspirasi iman buat kita semua nih, utamanya yang selalu merasa ditinggalkan oleh Tuhan di saat kita mengalami musibah dan petaka dalam hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun