Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Segera Cari Pasangan agar Tidak "KO" Disambar Galau di Malam Natal

1 Desember 2021   16:38 Diperbarui: 2 Desember 2021   15:42 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi [pixabay.com]

Cihuy! Natal sudah dekat oo.. Bung dan Nona sudah punya pasangan semua kan? Asyik sih kalau sudah punya. Sementara bagi yang belum, carilah segera, kawan! Kejar sampai dapat, sekali pun ke kawah gunung berapi. Heuheuheu

Saya sengaja memperingatkan sejak dini, agar di malam Natal kamu, kamu, dan kamu tidak "KO" disambar galau gegara masalah sepele: status masih 'kosong'.

Toh, ke depan Bung dan Nona masih punya cukup waktu untuk berkenalan dan ber..ber lainnya. Ya, kan perayaan Natal masih tiga minggu lagi, bukan? Jadi, tunggu apa lagi dan jangan pernah sia-siakan waktu yang tersisa.

Tersebab, bagi orang muda Katolik [OMK] merayakan Natal tanpa ditemani oleh pasangan itu seperti memakan sayur tanpa garam, atau meminum kopi tanpa gula. Terasa hambar, payau, dlsb. Iya kan? Sudahlah, ngaku aja! Heuheuheu

Menjadi semakin tak percaya diri tatkala melihat teman sejawat kita sudah menggandeng pasangannya masing-masing. Belum lagi posisi duduknya berada di dekat kita. Di situlah "kepala batu" [untuk mengatakan sikap bodo amat] kita diuji.

Dan kalau dipikir-pikir, renteten cerita miris itu tak hanya berhenti di lingkungan gereja semata, tapi juga pada saat kita kumpul bareng keluarga besar di rumah. Dan di sana kita mulai ditimpali pertanyaan yang rada-rada aneh.

Pacarnya di mana sih, Kak? Kok ndak diajak main ke mari? Kalau belum ada, tante kenalin sama anak tetanggaku ya? Dan bla..bla..bla..

Bagi Bung atau Nona yang sifat dasarnya tempramental, saya sarankan untuk tidak mudah mengangkat asbak di atas meja atau gubrak-gubrak meja apabila dikejar pertanyaan seperti itu ya. Kalau bisa dibawa santai sambil garuk-garuk kepala saja. Heuheuheu

**

Lebih lanjut, jelang perayaan Natal 25 Desember itu, anak-anak muda Katolik biasanya mulai sesibuk semut mencari pasangan. Selain dalam rangka hari Natal, juga sekaligus menyambut Tahun Baru.

Dan di tengah era bermain jari/digital sekarang ini, usaha mereka itu kian dipermudah. Ya. Apalagi kalau bukan dibantu oleh media sosial, seperti facebook, instagram, whatsapp, dlsb.

Jadi, gampang saja. Tinggal add dan/atau following target sebanyak-banyaknya. Lalu, dichat satu per satu. Kenalan. Ajak ketemuan dan jadian. Sesederhana itulah kira-kira.

Ditambah lagi algoritma medsos sekarang ini yang dengan kepintarannya mengarahkan kita pada orang-orang yang ada di sekitar lingkaran tempat kita tinggal, atau malah mereka yang separoki dengan kita. Ya. Sangat mudah sekali diidentifikasi.

Lebih daripada itu, saya kira, mencari pasangan jelang perayaan Natal-Tahun Baru itu merupakan pekerjaan yang tidak sulit-sulit amat, bukan?

Kendati, baik si Bung dan Nona pada ranah itu sama-sama aktif dalam mencari dan menunggu frekuensi yang sama. Dan memang itu normal-normal saja serta manusiawi.

Iya, dong. Emang cowok doang yang punya hasrat seperti itu apah? Cewek juga begitu juga kaleeee...

**

Dan, sekali lagi saya sarankan, mumpung perayaan Natal masih tiga minggu lagi, toh tidak ada salahnya untuk mencari pasangan mulai dari sekarang. Biar tidak ketinggalan kereta, kawan.

Atau bisa juga dengan trik lain, semisal memanfaatkan hari Minggu Adven yang tersisa untuk lebih giat lagi ke gereja. Siapa tahu di sana nanti Tuhan mempertemukan kamu, kamu dan kamu dengan si Bung/Nona.

Kalau belum ketemu juga , ya, tinggal berdoa-minta saja kepada Tuhan. Doa itu kan ucap rindu bagi hamba yang mengharap pacar.. eh berkat, kan? Jadi, ya, minta saja. Tapi, jangan memaksa Tuhan lho, ya. Heuheuheu

Saya kira, demikian. Saran saya di atas entah hendak diterima dengan baik atau tidak pun, yang terpenting Bung dan Nona tidak melupakan pesan sekaligus makna hari Natal yang sesungguhnya, ya. Tuhan memberkati.(*)

Salam Cengkeh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun